Mohon tunggu...
Inovasi

Resensi buku : Mitos Jurnalisme Penulis Dudi Sabil Iskandar, Rini Lestari

6 Juni 2016   12:41 Diperbarui: 6 Juni 2016   12:47 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rini Lestari, lahir di Gunung Kidul 1 September 1977. Pendidikan S1 Public RelationProgram Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur S2 program Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur. Saat ini beliau merupakan dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur.

Isi Buku 

Di dalam buku tersebut menjelaskan berapa pentingnya komunikasi untuk dunia pers.

Komunikasi adalah salah satu cara manusia mempertahankan harkat dan martabat kemanusiaannya. Dengan komunikasi, manusia mengaktualisasikan segala potensinya. Dalam setiap gerak, manusia berkomunikasi dalam berbagai bentuknya mikro, meso, dan makro. Komunikasi juga merupakan konsekuensal dari posisi manusia sebagai makhluk sosial.

Kalau dalam komunikasi mazhab transmisi elemen pokoknya adalah komunikator. Pesaan, media, komunikan, dan efek, sedangkan dalam mazhab semiotika yang menjadi elemen dasarnya author (pengarang), teks budaya, dan reader (pembaca). Jadi komunikator, pesan , media, komunikasi, dan efek tidak dikenal dalam mazhab semiotika.

Definisi komunikasi sangat beragam. Littlejohn dan Karen A Foss mencatat keberagaman definisi komunikasi karena berangkat dari tiga level yang berbeda yaitu : Level of observations atau abstractness, intentionality dan normative judgement.

Media yang muncul pertama kali pada era Julius Cesar. Saat itu ada dua media massa yaitu Acta Diurna dan Acta Senatus. Acta Diurna adalah pengumuman dari agenda dan kegiatan kerjaan setara dengan lembaga Eksekutif sedangkan Acta Senatus merupakan catatan harian tentang agenda dan kegiatan senat atau setara dengan DPR.

Beberapa karakteristik media atau jurnalisme online antara lain :

  • Unlimited Space (Jurnalistik online memungkinkan halaman tak terbatas)
  • Audience Control (Jurnalistik online memungkinkan pembaca lebih leluasa memilih berita)
  • Non-Lienarity (Jurnalistik online masing-masing berita berdiri sendiri)
  • Storage and Retrieval (Jurnalistik online memungkinkan berita “abadi” atau tersimpan)
  • Immediacy (Jurnalistik online menjadikan informasi bisa disampaikan secara sangat cepat)
  • Multimedia Capability (Jurnalistik online memungkinkan sajian berupa teks, suara, gambar)
  • Interactivity (Jurnalistik online memungkinkan interaksi langsung antara redaksi dengan pembaca)

Semiotika Roland Barthes

Semiotika adalah ilmu tentang tanda di muka bumi semuanya bisa menjadi tanda. Tanda terbagi dua (2) tanda verbal dan non verbal, alami dan buatan.

Contoh tanda antara lain; bendera, isyarat, wajah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun