Mohon tunggu...
Syifa MJ
Syifa MJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Arab

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Janji adalah Kebohongan Termanis, Lain Halnya dengan Buah Khas Pemalang yang Satu Ini "Tidak Bohong, Sangat Manis"

19 Juni 2021   06:21 Diperbarui: 19 Juni 2021   06:34 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wahyu Febri Ika Purnama merupakan salah satu pedagang Nanas Madu di Pemalang (Dokpri)

Primadona Pemalang-18/06/2021, 13:21 WIB

PEMALANG – Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Indonesia sangatlah kaya dengan floranya. Tidak hanya jenis tamanan, namun juga jenis buahnya. Berbagai macam buah tropis tumbuh dinegara ini. Bahkan uniknya, setiap daerah bisa menghasilkan buah dengan kualitas yang berbeda. Buah manis yang satu ini tak kalah dengan manisnya janji seseorang yang sedang menjalani hubungan. Buah yang cukup menarik tersebut adalah Nanas Madu. Apa yang menarik? Selain kandungan dan khasiatnya, Nanas Madu  asal Desa Beluk, Kecamatan Belik ini dijadikan ciri khas atau ikon dari kota Pemalang.

Nanas Madu ini tak berkecil hati memiliki tubuh yang mungil, justru ia sangat menyombongkan rasanya yang menarik daripada nanas pada umumnya. Sehingga nanas khas pemalang ini dijulukin dengan sebutan “Nanas Madu”.

Nanas Madu asal Desa Beluk Kecamatan Belik ini memiliki rasa yang manis semanis madu. Kontur tanah yang bebatuan membuat nanas semakin manis, yang dulunya tidak laku, maka sekarang menjadi primadona masyarakat setempat maupun luar daerah. Nanas madu ini sebagian besar dijual langsung dan sebagian ada yang diolah menjadi produk makanan seperti kerupuk, manisan, selai, dodol, wajik, dan masih banyak lagi olahan yang terbuat dari nanas madu ini.

Wahyu Febri Ika Purnama yang akrab dipanggil dengan Wahyu ini mengatakan bahwa dirinya sangat senang jika Nanas Madu asal Pemalang yang ia jual sudah terkenal hingga ke berbagai penjuru dunia, menandakan bahwa buah khas Pemalang ini peminatnya sudah sampai kemana-mana bukan hanya di Pemalang saja.

“Sering sekali pembeli dari berbagai daerah yang melintasi dagangan nanas saya langsung memborong dengan jumlah yang tidak nanggung-nanggung” (Ujarnya)

Untuk pembeli yang seperti itu wahyu tak sungkan-sungkan untuk memberikan diskon kepada pembeli yang seperti itu.

“Karena mereka tampak antusias sehingga memberikan energi positif kepada orang yang melintas lainya, yang tadinya cuma lewat, mereka putar balik untuk membeli nanas saya”, lanjut si Wahyu.

Keluar kandang tentunya harga nanas sudah berubah. Jika di daerah kota pemalang tiga buah Nanas Madu dijual dengan harga sepuluh ribu rupiah, sedangkan jika beli langsung dari sumbernya satu buah nanas dilabelin dengan harga seribu lima ratus rupiah. Lain halnya pula nanas madu di daerah jakarta, disana nanas madu pemalang dijual dengan harga yang masih terjangkau yaitu lima ribu rupiah unuk satu buah nanas madu.

Selain harganya yang ramah dan tidak menguras kantong, Nanas Madu Pemalang ini memliki khasiat yang tidak kalah dengan buah lainya. kita tahu bahwa nanas madu kaya akan vitamin C, dalam 100 gram buah nanas mengandung sekitar 47,8 atau sekitar 80% vitamin C yang dibutuhkan tubuh. Menurut para ahli Vitamin C sendiri merupakan nutrisi untuk meningkatkan sistem imun tubuh yang bekerja dengan cara merangsang aktivitas sel darah putih sekaligus antioksidan. Apalagi disaat pandemi seperti ini imun tubuh kita harus terjaga, karena virus covid 19 ini menyerang para mereka yang memiliki imun tubuh lemah. Oleh karena itu nanas madu ini bisa menjadi makanan alternatif untuk meningkatkan imunitas tubuh kita.

Dengan harga yang sangat ramah dan kualitas buah yang tidak ada bandingannya, Nanas Madu ini menjadi ikon atau lambang yang sangat besar yang dapat dilihat di Alun-Alun Pemalang karena masyarakat Pemalang ingin pengunjung dari daerah lain mengingat bahwa Pemalang adalah kota dengan buah mungil penyegar mulut.

Potensi nanas madu pemalang juga sangat bagus di pasaran. Bisa kita lihat disetiap sudut kota di indonesia ada saja para penjual nanas madu pemalang. Mengutip Liputanan6.com, Senin (26/4/2021), keberadaan mereka terlihat dengan mudah di beberapa titik pusat perkotaan Garut.

Tarno, 40, salah satu penjual nanas madu Pemalang di Garut mengatakan, ekspansi para penjual nanas madu Pemalang memang terbilang baru dibanding kota besar lainnya di Jabar.  “Paling banyak di Bandung dan Jakarta, kalau Garut paling baru setahun terakhir,” kata dia. 

Saat ini, rata-rata penjualan nanas madu per hari sekitar 50 buah. Angka itu naik hingga 75 buah, saat memasuki bulan suci Ramadan. “Memang ada peningkatan, tapi biasanya belanja paling ramai nanti sore menjelang datangnya buka puasa,” ujarnya.

Nanas madu tidak seperti buah pada umumnya, karena nanas madu adalah buah yang tidak bergantung kepada musim. Para penjual nanas madupun tak khawatir soal ketersediaan buah nanas madu ini karena buahnya tidak musiman dan bisa menjual nanas madu kapan saja.

Bagi para traveler yang sedang melintasi daerah Pemalang jangan lupa mampir sejenak untuk memborong buah mungil semanis janji suci yang tak pernah bohong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun