Oh guru kami tersayang
Kami tahu kami bukan cendekiawan, sebab itu kenapa kami belajar
Oh guru kami tersayang
Kami semakin kacau dan mulai mengenal sebuah rumus:
Biarkan lemah menjadi asa
Biarkan plasenta menjadi kesuma
Biarkan jatuh menjadi suara
Saat itu aku melihatmu,
Awal Februari 1990
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!