Â
Langit memerah lalu gelap. Bersamaan dengan semilir angin malam berhembus dari Utara; menciptakan hening penuh kenyamanan. Ibu memeluk Asyi erat.
"Terus dan teruslah berusaha menjadi gadis tangguh. Janganlah cuma mau jadi pintar kalau ujung-ujungnya mau buat  yang lain luka. Mungkin, kau akan capek. Nak, tak apa jika jalanmu cuma bisa pelan dan sempoyongan. Tapi,  usahakan selalu ada pikiran untuk BISA BANGKIT dalam benakmu."
Â
Â
Â
TAMAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!