Mohon tunggu...
Sevyra PutriAlifiyah
Sevyra PutriAlifiyah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Ekonomi Kerakyatan dengan Kemiskinan di Indonesia

30 September 2024   22:14 Diperbarui: 1 Oktober 2024   00:11 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara sangat memengaruhi bagaimana kekuatan dan kondisi ekonomi di negara tersebut. Tiap negara dapat memilih mana sistem ekonomi yang tepat sesuai kondisi negara tersebut. Di Indonesia sendiri telah lama dikenal mengimplementasikan Ekonomi kerakyatan. Seperti apakah sistem ekonomi tersebut dan bagaimana penerapannya di Indonesia?

Ekonomi kerakyatan mengacu pada pasal 33 UUD 1945, yaitu sebuah sistem perekonomian yang memiliki tujuan untuk mewujudkan ekonomi kedaulatan rakyat. Konsep kebersamaan dan gotong royong yang dijadikan sebagai landasan dalam penerapan ekonomi kerakyatan. Masyarakat mempunyai peran aktif dalam penerapan ekonomi. Konsep ekonomi kerakyatan adalah salah satu instrumen sistem perekonomian yang ada di Indonesia. Konsep ini dilatarbelakangi adanya keterpurukan perekonomian pada masa itu.

Singkatnya, Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah suatu sistem perekonomian yang berlandaskan pada ekonomi rakyat sebagai kekuatannya. Ekonomi rakyat sendiri merupakan kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh rakyat dengan pengelolaan berbagai sumber daya ekonomi secara swadaya, tergantung pada apa yang dapat mereka usahakan dan kuasai.

Sifat ekonomi kerakyatan : 

  • Terbuka, karena melalui sistem harus dapat dipastikan bahwa seluruh masyarakat dapat menjalankan usaha dan memiliki akses terhadap sumber daya yang tersedia.
  • Berkelanjutan, artinya kegiatan ekonomi harus terus berlangsung tanpa mengorbankan masa depan.
  • Mandiri, memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan fokusnya untuk mencukupi kebutuhan.

        

Faktor pendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia :

  • Tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat 
  • Partipasi aktif pemegang modal
  • Kolaborasi antar pengusaha
  • Kebijakan ekonomi pemerintah yang pro rakyat

 

Tujuan ekonomi kerakyatan 

  • Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat 

Ekonomi rakyat diciptakan, diupayakan, dan dipetik hasilnya secara langsung oleh rakyat, bukan segelintir pihak elit saja.

  • Memastikan kekayaan terbagi secara merata

Memastikan kekayaan terbagi dengan rata tanpa membeda-bedakan. Sehingga kesenjangan sosial bisa diminimalisir dengan baik.

  • Menaikkan pendapatan masyarakat per kapita 
  • Mengurangi jumlah orang miskin dan anak terlantar
  • Mengurangi jumlah orang miskin dan anak terlantar baik dari segi sandang, pangan, papan,   maupun Pendidikan.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi negara

 

 Contoh ekonomi kerakyatan di Indonesia 

  • Pendirian koperasi
  • Penguasaan sumber daya oleh BUMN
  • Biaya Pendidikan gratis
  • Bantuan pendanaan umkm 
  • Crowdfunding (iuran)

 

 

Ekonomi tidak luput dari yang namanya ketimpangan sosial, seperti kemiskinan. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.

Di Indonesia sendiri kemiskinan masih menjadi salah satu masalah besar yang harus dihadapi sejak dulu hingga sekarang. Karena masalah kemiskinan di Indonesia masih belum menemukan titik terang atau masih belum mendapat solusi yang tepat untuk menghadapi masalah tersebut.

Berbicara tentang kemiskinan, tentunya tak luput dari penyebab yang mempengeruhi kemiskinan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kemiskinan di Indonesia, antara lain:

  • Sulitnya mendapat pekerjaan sehingga yang hanya lulusan sma/smk sangat sulit mendapatkan pekerjaan. Selain itu faktor umur juga mempengaruhi pekerjaan sehingga Ketika umur mereka sudah memnuhi batas yang sudah ditentukan,mereka akan sulit mendapat pekerjaan.
  • Faktor usia
  • Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa usia juga berpengaruh terhadap pekerjaan. Bagi yang telah lanjut usia tidak memungkinkan untuk bekerja sehingga mereka tidak mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  • Rendahnya penghasilan
  • Jumlah penghasilan yang tidak sepadan dengan harga kebutuhan yang terus meningkat.  Harga kebutuhan di pasaran terus meningkat ,namun gaji yang didapat tetap sama.
  • Bantuan yang tidak sesuai
  • Salah satu Upaya yang dilakukan bangsa Indonesia salah satunya adalah memberikan bantuan kepada Masyarakat kurang mampu. Bantuan tersebut berupa uang, baju, bahan pangan, dll. Tetapi, penyaluran kepada Masyarakat tidak sesuai dengan apa yang telah dianggarkan, karena banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga kebutuhan mereka tetap tidak terpenuhi.  

    • Hilangnya pekerjaan 
    • Seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir saat terjadi wabah covid-19, banyak Masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena pengurangan tenaga kerja. Seingga pengangguran semakin meningkat dan angka perekonomian menurun.
    • Faktor orang dalam
    • Orang dalam biasanya ada di tempat kerja. Yang bisa masuk di Perusahaan tersebut hanya yang mempunyai orang dalam. Walaupun orang tersebut mumpuni, jika tdak ada pihak dalam yang membantu kita maka kesempatan untuk masuk di perusahaan tersebut kecil.
    •  
  • Faktor penyebab kemiskinan juga dapat terjadi karena kondisi alamiah dan ekonomi, kondisi struktural dan social, serta kondisi kultur (budaya). Kemiskinan alamiah dan ekonomi timbul akibat keterbatasan sumber daya alam, manusia, dan sumber daya lain. Kemiskinan struktural dan sosial disebabkan hasil Pembangunan yang belum merata, tatanan kelembagaan dan kebijakan dalam Pembangunan. Sedangkan kemiskinan kultural disebabkan oleh sikap atau kebiasaan hidup yang merasa kecukupan sehingga menjebak seseorang dalam kemiskinan.

    Jika ada penyebab, maka akan ada dampak yang ditimbulkan. Kemiskinan memberikan berbagai macam dampak; mulai dari meningkatnya kriminalitas, meningkatnya angka pengangguran, kesehatan yang terganggu, dan yang paling penting adalah dampak kepada anak-anak yang harus kehilangan bangku pendidikan karena keterbatasan ekonomi.

     

    Cara mengatasi kemiskinan di Indonesia :

    Upaya penanggulangan kemiskinan sejatinya merupakan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan, sehingga membutuhkan kerja sama yang kuat antar pihak. Pemerintah, termasuk pemerintah daerah, kalangan swasta, kalangan organisasi, kalangan universitas, bahkan Masyarakat sendiri harus mempunyai visi yang sama untuk dapat menanggulagi kemiskinan tersebut.

    Lantas apa hubungan kemiskinan dengan konsep ekonomi kerakyatan? Di dalam ekonomi kerakyatan sendiri ada tujuan untuk mengurangi jumlah orang miskin dan anak terlantar. Yang dimana tujuan itu diharapkan mampu memberikan solusi untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia yang sampai saat ini masih belum menemukan solusi yang tepat. Solusi yang lain untuk mengatasi kemiskinan, antara lain :

    • Membuka lapangan pekerjaan
    • Meningkatkan kualitas Pendidikan
    • Mendukung usaha mikro
    • Menjaga kestabilan harga barang pokok
    • Memberikan subsidi kepada masyarakat
    • Memberikan bantuan langsung
    • Mengembangkan balai Latihan kerja
    • Mempermudah birokrasi investasi

 

Di jaman yang semakin maju ini sudah banyak penemuan teknologi baru yang semakin canggih dan sangat bermanfaat. Banyak orang berlomba-lomba untuk mempelajarinya dan bersaing untuk mendapat pekerjaan yang layak.  Namun, dibalik itu semua orang yang giat belajar akan kalah dengan orang yang punya power dari dalam. Itu menyebabkan orang yang seharusnya mendapat pekerjaan akan menjadi pengangguran, yang juga berpengaruh pada kemiskinan.

Di ibukota sendiri banyak gedung-gedung pencakar langit, tempat orang bekerja dan mendapat kehidupan yang layak. Akan tetapi dibalik gedung itu banyak lingkungan kumuh yang masih dijumpai. Orang dengan pekerjaan kurang layak atau hasil kerja serabutan yang penghasilannya hanya bisa digunakan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, mau tak mau harus bertahan dilingkungan yang kurang layak. Begitu banyak masyarakat yang kurang mampu dan miskin. Namun, banyak ditemukan anak orang kurang mampu bisa menjadi orang sukses. Lantas, alasan apa yang menyebabkan kemiskinan?

Tidak bisa dipungkiri di Indonesia banyak permasalahan terutama di bidang ekonomi banyak faktor yang mempengaruhi, seperti :

  • Ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan calon pekerja.
  • Lapangan pekerjaan yang sulit menjadikan banyaknya pengangguran dan menimbulkan kemiskinan.

Masalah lain yaitu kebutuhan pokok yang terus meningkat, kebutuhan pokok yang diberikan pemerintah seperti Pendidikan yang layak, layanan kesehatan, dll. Banyak berita yang menyatakan anggaran yang seharusnya digunakan untuk Pendidikan, layanan kesehatan,dll malah disalah gunakan. 

Anggaran yang seharusnya digunakan untuk mensejahterakan rakyat malah digunakan untuk memberi makan tikus pemerintah. Masyarakat kecil tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara untuk tetap hidup layak kedepannya. Mungkin dari masalah tersebut yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia masih merajalela hingga sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun