Created by :Â
Beauty Tri Wulandari, D'ajeng Assyura Maharani S., Vito Prabowo, Rani Aufa Afsanti, Sevira Aulia
Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Jember
FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nations) membuat prediksi bahwa pada tahun 2050 jumlah penduduk dunia akan mengalami peningkatan hingga mencapai 9,6 miliar. Hal ini berarti produksi pertanian harus meningkat sebesar 70% agar mampu mencukupi kebutuhan penduduk dengan jumlah sebesar itu (Budiharto, 2019 dalam Rachmawati, 2020). Sementara lahan pertanian di Indonesia tercatat bahwa 69% dikategorikan rusak parah (tandus) disebabkan pemakaian pupuk dan pestisida yang kurang bijak (FAO, 2018 dalam Rusdiyana et al., 2021). Selain itu, sekitar 75% lahan pertanian terkonversi beralih ke perumahan, terutama di Pulau Jawa. Tingginya populasi penduduk di perkotaan merupakan faktor utama konversi lahan pertanian, baik di negara berkembang maupun di negara maju (Affandi & Marpaung, 2023).
Menurut Mahyuni & Gayatri (2021), jumlah penduduk yang meningkat akan berimbas terhadap kebutuhan akan hasil pertanian yang semakin meningkat pula. Oleh karena itu, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah melalui pengenalan sistem pertanian hidroponik. Hidroponik menjadi opsi yang dapat dilakukan untuk tetap menambah produktivitas pertanian terutama pada lahan yang sempit. Hidroponik merupakan budidaya bercocok tanam dengan media tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan batu apung, kerikil, potongan kayu atau busa yang digunakan sebagai penyokong akar tanaman serta penyalur nutrisi, air dan oksigen. Bercocok tanam dengan sistem hidroponik merupakan cara tanam menggunakan media tanam air atau tenaga kerja air. Keunggulan dari teknik menanam secara hidroponik adalah tidak memerlukan lahan yang luas. Kuncinya adalah terpenuhinya kecukupan nutrisi bagi tanaman dan dengan bantuan sinar matahari yang memadai.
Menurut Ramaidani et al. (2021), tanaman yang sering ditanam dengan sistem hidroponik adalah tanaman sayuran. Hal ini disebabkan karena batang sayur-sayuran tidak terlalu berat dan besar. Sayuran adalah salah satu hasil pertanian yang memiliki prospek baik karena dibutuhkan setiap hari dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Jenis sayuran yang sering ditanam dengan sistem hidroponik adalah sawi pakcoy (Brassica rafa L.) dan selada hijau (Lactuva sativa L.). Sawi pakcoy adalah tanaman sayuran daun dengan nilai ekonomis tinggi berumur pendek dan memiliki kandungan gizi tinggi seperti serat, Vitamin A, B, B2, B6, dan C, kalsium, fosfor, tembaga, magnesium, zat besi dan protein. Adapun selada hijau adalah tumbuhan yang mudah tumbuh di daerah dingin dan tropis. Tanaman ini merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki propek nilai komersial yang cukup baik, sehingga tanaman selada sangat diminati oleh masyarakat.
CV. Rumahku Hidroponik Jember menjadi salah satu contoh dari penerapan sistem pertanian hidroponik. Budidaya dilakukan dengan menjalin kerjasama bersama beberapa kemitraan. Budidaya hidroponik ini dilakukan dalam sebuah greenhouse yang terletak di tempat yang cukup strategis karena dekat dengan pedagang ataupun pembeli. Jenis tanaman yang dibudidayakan cukup beragam, mulai dari selada baik itu selada hijau maupun selada merah, pakcoy, pagoda, dan melon. Sistem pertanian hidroponik dianggap mampu memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan sistem pertanian konvensional. Sistem hidroponik mampu menjawab permasalahan lahan yang semakin berkurang utamanya pada lahan perkotaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali lebih rinci gambaran umum mengenai CV. Rumahku Hidroponik sebagai salah satu pelaku usaha di sektor pertanian berbasis hidroponik. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengenalkan pentingnya penerapan inovasi dalam sektor pertanian sebagai upaya meningkatkan hasil produksi sekaligus menciptakan nilai tambah pada produk yang dihasilkan, sehingga mampu menjawab tantangan pertanian modern di tengah keterbatasan lahan dan kebutuhan pangan yang terus meningkat.
Gambaran Umum Perusahaan CV. Rumahku Hidroponik
Perusahaan CV. Rumahku Hidroponik bertempat di Perum Bukit Permai Jalan Doho V Blok II No. 24 Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Perusahaan ini bergerak di bidang pertanian terkhusus pada sistem hidroponik serta memasarkan kebutuhan-kebutuhan hidroponik mulai dari rockwool, netpot, nutrisi AB mix, benih dan lainnya. CV. Rumahku Hidroponik juga membuka jasa pembuatan instalasi hidroponik, pembuatan greenhouse serta jada edukasi seperti konsultasi dan pengisi materi seputar hidroponik. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait CV. Rumahku Hidroponik mulai dari sejarah perusahaan,visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, sistem kontrak dan penggajian karyawan.
a. Sejarah Perusahaan
CV. Rumahku Hidroponik berdiri tahun 2010 yang diawali oleh Bapak Yudi Arshad Pamungkas selaku pemilik CV. mempunyai hobi dalam bercocok tanam serta jual beli bibit buah. Bapak Yudi memiliki ketertarikan dengan sistem hidroponik dikarenakan sistem hidroponik mempunyai keunggulan -- keunggulan yang tidak dimiliki sistem konvensional. Salah satu keunggulan tersebut yakni dapat dibudidayakan di lahan sempit dan lahan tidak produktif. Sebab ketertarikan tersebut beliau mulai mempelajari cara kerja sistem hidroponik melalui internet, jurnal online, para ahli dan pelaku hidroponik.
Beliau mempelajari pembuatan nutrisi AB mix dengan memahami unsur- unsur yang dibutuhkan, hingga mampu meraciknya sendiri untuk tanaman hidroponik. Seiring berjalannya waktu usaha hidroponik ini semakin berkembang dan di tahun 2015 Bapak Yudi mendapatkan mitra kerjasama dari berbagai daerah khususnya di Jawa Timur hingga Bali. Mitra - mitra tersebut diperoleh oleh Bapak Yudi ketika beliau mengisi seminar kewirausahaan Mandiri Taspen di Lippo Plaza. Program pembiayaan Mandiri Taspen memberikan 34 mitra pada perusahaan yang tersebar di wilayah Jawa Timur dan Bali.
CV. Rumahku Hidroponik juga bekerja sama dengan perusahaan benih asal Netherland, Bejo Seed, yang menyediakan benih kualitas premium. Adanya sistem hidroponik ini mampu membantu masalah pertanian khususnya daerah perkotaan yang lahannya sempit sehingga bisa mencukupi kebutuhan akan sayuran pada khususnya serta membantu perekonomian masyarakat kota dengan menerapkan pertanian sistem hidroponik. Oleh sebab itu, CV. Rumahku Hidroponik memiliki harapan yang besar supaya masyarakat mengenal dan mengetahui cara bercocok tanam dengan sistem hidroponik.
b. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari Perusahaan CV. Rumahku Hidroponik ialah memajukan pertanian Indonesia melalui sistem pertanian hidroponik. Adapun misi yang dimiliki diantaranya:
- Memperkenalkan sistem pertanian hidroponik sebagai sistem pertanian yang mudah dan murah, sehingga masyarakat dapat berkebun walau di halaman rumah yang sempit.
- Memberikan pelatihan agar semakin banyak masyarakat bisa menghasilkan sayuran dan buah yang segar dan sehat tanpa pestisida dan rumahnya dengan hidroponik.
- Mendorong generasi muda untuk mau terjun menjadi petani modern atau pengusaha pertanian dengan sistem hidroponik sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru.
- Menaikkan pendapatan petani atau pengusaha pertanian melalui peningkatan kualitas.
c. Struktur Organisasi
Pemilik perusahaan berperan sentral dalam perusahaan, memimpin produksi, mewakili direksi dalam berbagai keputusan, dan menjalin relasi eksternal. Sekretaris mendukung operasional perusahaan melalui pengelolaan administrasi dan komunikasi. Tim sarana prasarana memastikan kelayakan infrastruktur produksi, sementara tim pemasaran fokus pada penjualan, pengembangan pasar, dan kepuasan pelanggan. Dengan demikian, setiap fungsi saling melengkapi untuk mencapai keberhasilan perusahaan.
d. Sistem Kontrak dan Penggajian Karyawan
CV. Rumahku Hidroponik, sebuah perusahaan yang mempekerjakan 4 karyawan tetap dan membuka peluang magang bagi mahasiswa, beroperasi dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan sistem kontrak kerja yang jelas dan transparan bagi seluruh karyawan. Kontrak kerja ini akan merinci hak dan kewajiban baik perusahaan maupun karyawan, termasuk besarnya gaji, tunjangan, dan fasilitas yang diberikan. Penggajian dilakukan secara teratur setiap bulan melalui transfer bank, disertai dengan slip gaji yang detail. Selain itu, CV. Rumahku Hidroponik juga menyediakan program pelatihan dan pengembangan untuk mendukung pertumbuhan karier karyawan.
e. Bisnis Model
CV. Rumahku Hidroponik Jember membudidayakan tanaman sayur sayuran dan buah buahan seperti selada, selada merah, pakcoy, pagoda, dan melon. Sayur sayuran pada greenhouse ini dijual ke pasar maupun kepada konsumen yang membutuhkan sayuran tersebut, misalnya pedagang kebab dan burger yang membutuhkan selada, sedangkan untuk buah melon hanya untuk konsumsi sendiri. Rumahku Hidroponik Jember memiliki lima titik instalasi hidroponik yang tersebar di berbagai lokasi di Jember. Dari lima titik tersebut, empat di antaranya dilakukan kerjasama atau biasa disebut bermitra dengan perusahaan dari berbagai daerah, khususnya Jawa Timur-Bali. Rumahku Hidroponik juga bekerja sama dengan perusahaan benih asal Netherland, Bejo Seed, yang menyediakan benih kualitas premium.
Penerapan Inovasi Perusahaan CV. Rumahku Hidroponik
CV. Rumahku Hidroponik memiliki keunggulan dari pesaing-pesaingnya yang dimana Rumahku Hidroponik Jember telah menerapkan system hidroponik. Pertanian hidroponik memiliki kelebihan dari segi pemanfaatan lahan sebaik mungkin dengan jarak tanam yang lebih dekat dibandingkan konvensional sehingga bisa lebih efisien untuk ditanami banyak jenis tanaman dengan lahan yang sempit. Selain itu, tanaman hidroponik lebih terjamin dalam kebersihan dan kesehatan nutrisinya. Keunggulan lainnya yaitu lokasi yang strategis, yang dimana greenhouse Rumahku Hidroponik Jember terletak di tengah kota sehingga lebih dekat pada pasar dan konsumen. Inovasi produk yang telah dilakukan yaitu membuat jus kale yang terbuat dari sayur dari keluarga kubis. Inovasi yang akan dilakukan kedepannya adalah pengoptimalan instalasi yang ada di greenhouse supaya kualitas dan produksi bisa lebih meningkat. Kendala yang dihadapi di greenhouse ini seperti lambatnya pertumbuhan tanaman, dan jika ada kerusakan pada instalasi, maka akan langsung berdampak pada tanaman bahkan bisa berkemungkinan tanaman pada instalasi tersebut akan mati.
Kendala dan Solusi pada CV. Rumahku Hidroponik
Usaha pertanian hidroponik di CV. Rumahku Hidroponik menghadapi berbagai kendala yang dapat mempengaruhi efektivitas produksi. Untuk memastikan kelancaran operasional dan hasil yang optimal, setiap tantangan tersebut harus diatasi dengan solusi yang tepat. Berikut ini adalah beberapa kendala yang dihadapi serta solusi yang diterapkan untuk mengatasinya :
- Kendala yang dihadapi di greenhouse adalah lambatnya pertumbuhan tanaman dan potensi kerusakan instalasi yang dapat berdampak langsung pada tanaman, bahkan menyebabkan kematian tanaman. Solusinya adalah dengan menerapkan pemeliharaan berkala untuk memeriksa dan memperbaiki instalasi, seperti pipa, pompa, dan sistem irigasi, untuk mencegah kerusakan sebelum berdampak pada produksi tanaman.
- Pengaruh cuaca ekstrem menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam pengelolaan greenhouse di CV. Rumahku Hidroponik. Perubahan suhu yang drastis, seperti cuaca panas atau dingin yang ekstrem, dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tanaman. Untuk mengatasi hal ini, solusi yang diterapkan adalah mengoptimalkan desain greenhouse dengan memasang kipas angin untuk sirkulasi udara yang lebih baik, sehingga suhu di dalam greenhouse tetap stabil. Penggunaan kipas angin juga membantu mengatur kelembaban, menjaga tanaman tetap dalam kondisi ideal meskipun cuaca di luar tidak mendukung.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa CV. Rumahku Hidroponik telah berhasil mengembangkan usaha pertanian hidroponik yang memberikan dampak positif baik dalam aspek sosial maupun ekonomi. Perusahaan ini memiliki visi yang jelas untuk memajukan pertanian Indonesia dengan sistem hidroponik, serta misi yang mendukung pertumbuhan sektor pertanian di perkotaan dan mendorong generasi muda untuk terlibat dalam pertanian modern. Selain itu, CV. Rumahku Hidroponik telah menunjukkan inovasi dalam produk dan pengelolaan usaha, seperti pembuatan jus kale dan pemeliharaan instalasi hidroponik yang terjaga dengan baik. Meskipun demikian, perusahaan juga menghadapi berbagai kendala, seperti lambatnya pertumbuhan tanaman dan pengaruh cuaca ekstrem, yang dapat mempengaruhi hasil produksi. Solusi yang diterapkan seperti pemeliharaan rutin instalasi dan penggunaan kipas angin untuk menjaga suhu dan kelembaban di greenhouse, telah membantu mengatasi masalah tersebut. CV. Rumahku Hidroponik terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mendukung keberlanjutan pertanian hidroponik di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, I., & Marpaung, D. S. H. (2023). Sosialisasi Perlindungan Hukum terhadap Petani atas Ketersediaan Lahan Pertanian di Indonesia serta Sebagai Wujud Menciptakan Ketahanan Pangan Daerah. Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia, 4(2), 439-446.
Mahyuni, L. P., & Gayatri, L. P. Y. R. (2021). Pengenalan sistem pertanian hidroponik rumah tangga di desa dalung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(6), 1403-1412.
Rachmawati, R. R. (2020). Smart Farming 4.0 Untuk Mewujudkan Pertanian Indonesia Maju, Mandiri, Dan Modern. In Forum Penelitian Agro Ekonomi, 38(2), 137-154.
Ramaidani, R., Mardina, V., & Al Faraby, M. (2021). Pengaruh nutrisi ab mix terhadap pertumbuhan sawi pakcoy dan selada hijau dengan sistem hidroponik. Bio-Edu, 6(3), 300-310.
Rusdiyana, R., Nurwahyunani, A., & Marianti, A. (2021). Analisis Peran Petani Dalam Konservasi Lahan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal (A Literature Review). Indonesian Journal of Conservation, 10(1), 42-47.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H