Mohon tunggu...
Senorita Andria Septy
Senorita Andria Septy Mohon Tunggu... -

Sanguine-melancholia, Mujer la soñadora (Wanita Pemimpi), Penikmat serta Pengagum Espanola dan Amerika Latin. Kunjungi juga blog saya di : www.seventhautumn.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kultur dan Bahasa Orang-Orang Latin (2)

3 Agustus 2016   22:16 Diperbarui: 4 Agustus 2016   05:10 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seharusnya topik ini saya tulis, tiga hari setelah episode yang pertama. Tapi nggak tahu kenapa, kurang menarik jadi saya hapus. Entahlah, mungkin terlalu sentimentil atau mungkin masih mentah bahannya. 

Well, ngomongin masalah kultur dan bahasa di Amerika Latin, tak akan pernah lepas dari yang namanya pesta, menari, makanan dan berkumpul-kumpul. Saya yang punya rasa pengen tahu yang teramat dalam, tentu saja semakin gila. Bukan dengan pesta mereka, tapi dengan kerendahan hati mereka yang kata teman asal Texas mirip dengan orang-orang Indonesia, yaitu murah senyum dan humble.

Berhubung saya belum pernah ke sana, saya hanya bisa memantau lewat bacaan-bacaan di internet dan nonton video di Youtube. Serta satu lagi nih yang nggak boleh ketinggalan yaitu nonton telenovela;-) Ya meskipun sekarang suka bersaing ketat dengan Drama Korea yang juga sama asiknya.  Lebih dari itu semua yang menjadi tanda tanya besar di otak saya, Kenapa Kau Begitu Tergila-gila sama Bahasa Spanyol?!

Saya akui dulu saya nggak paham kalau itu bahasa Spanyol. Karena telenovela yang tayang di TV berasal dari Mexico, ya saya anggap dengan polos, "Oh jadi ini bahasa Mexico!" 

Tapi kok lama-lama ada yang janggal, "Masa bahasa Mexico sih? Anda yakin?!"

Kalau saya nggak salah ingat, judul telenovela pertama yang saya tonton, berjudul Esperanza, lalu lanjut ke Maria Del Barrio, Rosalinda Dkk. Dulu Mexico sedang di puncak keemasan. Mulai meredup sekitar tahun 2004. Setelah itu tenggelam kayak kapal yang karam.

Terkait dengan telenovela yang ku tonton setiap pulang sekolah, aku menjadi ketagihan dengan kondisi geografis yang ada di sana. Sambil berpikir, mereka ada salju juga nggak ya? Setiap rumah punya topi sombrero nggak ya? Kenapa wajah mereka khas dengan muka rata-rata kotak dan rahang yang besar?

Singkat kata singkat cerita, akhirnya saya tahu juga kalau bahasa Telenovela itu bahasa Spanyol. Nah yang menjadi pertanyaan lain lagi, Ada apakah dengan Spanyol? Jelas-jelas Spanyol dari daratan Eropa kok bisa-bisa menjadi bahasa nasional Mexico dan beberapa negara di Amerika Latin? Berhubung usia saya kemarin masih empat belas tahun wajar-wajar ajakan punya pertanyaan begitu. 

Tapi semestinya kalau anak pinter, sudah tahu dong ya dengan baca buku :P  Dasar anak pemalas! Hehehe.

Saya mulai pelajari kebudayaan Amerika Latin, , ,

Dan semakin saya tahu, saya juga semakin banyak tak tahu, paham kan maksudnya?!

Aneka macam masakan khas Amerika Latin (esp. Mexico) pic by www.gettyimages.com
Aneka macam masakan khas Amerika Latin (esp. Mexico) pic by www.gettyimages.com
Baik, saya kok merasa sangat sentimentil sekali. Seolah-olah punya darah Amerika Latin. Jangan-jangan pada jaman dahulu kala saya punya nenek moyang orang Latin. Siapa tahu dulu ada orang Indian berkunjung ke Indonesia lalu menikah dengan warga lokal. Kemudian beranak-pinak dan berpencar ke penjuru nusantara. Yang pada akhirnya mereka merupakan nenek moyang saya. Astaga terlalu banyak mengkhayal! Ckckck.

Kemungkinan orang Jepang atau Belanda dan atau Portugis masih bisa diangan-angan, karena dulunya kan kita pernah "diasuh"

Tapi kalau orang Amerika Latin (jaman dulu) kira-kira tahu tentang Indonesia nggak ya?! :p

Ah, saya hanya bisa bertanya-tanya saja di tengah keterbatasan pengetahuan saya.

Halah daripada melantur, mending dengerin ini. Berkaraokean bareng sambil nostalgia.


www.prfdance.org
www.prfdance.org
Dan ada untungnya dicekokin telenovela sejak kecil, saya jadi tahu bagaimana kebiasaan orang-orang di luar negeri. Saya tuh suka gitu, kalau sudah ngebet banget sama sesuatu hal pasti bisa sampai terbawa mimpi. Mimpi bahwa saya sedang berada di negeri antah berantah Mexico, Venezuela, Colombia. Bercakap-cakap dengan warga sekitar sembari menikmati Tacos. Entah kapan mimpi itu bisa menjadi kenyataan. Jangan kan ke Amerika, negeri tetangga Malaysia-Singapore aja belum lho! *curcol*

Tapi semoga ada dermawan yang membaca tulisan dan memberangkatkan aku ke sana dengan cuma-cuma. Pergi ke kampung halamanku yang sesungguhnya.

JANGANLAH menganggap ini sesuatu yang berlebihan. Jikalau saya punya ikatan batin yang kuat dengan kebudayaannya, itu murni sebuah chemistry yang kuat antara mata dengan hati saya. *Halah malam-malam malah ngelantur*

Ada orang nggak ya yang gilanya seperti saya?!

588 words. 22:16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun