Mohon tunggu...
Senorita Andria Septy
Senorita Andria Septy Mohon Tunggu... -

Sanguine-melancholia, Mujer la soƱadora (Wanita Pemimpi), Penikmat serta Pengagum Espanola dan Amerika Latin. Kunjungi juga blog saya di : www.seventhautumn.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kultur dan Bahasa Orang-Orang Latin (2)

3 Agustus 2016   22:16 Diperbarui: 4 Agustus 2016   05:10 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan semakin saya tahu, saya juga semakin banyak tak tahu, paham kan maksudnya?!

Aneka macam masakan khas Amerika Latin (esp. Mexico) pic by www.gettyimages.com
Aneka macam masakan khas Amerika Latin (esp. Mexico) pic by www.gettyimages.com
Baik, saya kok merasa sangat sentimentil sekali. Seolah-olah punya darah Amerika Latin. Jangan-jangan pada jaman dahulu kala saya punya nenek moyang orang Latin. Siapa tahu dulu ada orang Indian berkunjung ke Indonesia lalu menikah dengan warga lokal. Kemudian beranak-pinak dan berpencar ke penjuru nusantara. Yang pada akhirnya mereka merupakan nenek moyang saya. Astaga terlalu banyak mengkhayal! Ckckck.

Kemungkinan orang Jepang atau Belanda dan atau Portugis masih bisa diangan-angan, karena dulunya kan kita pernah "diasuh"

Tapi kalau orang Amerika Latin (jaman dulu) kira-kira tahu tentang Indonesia nggak ya?! :p

Ah, saya hanya bisa bertanya-tanya saja di tengah keterbatasan pengetahuan saya.

Halah daripada melantur, mending dengerin ini. Berkaraokean bareng sambil nostalgia.


www.prfdance.org
www.prfdance.org
Dan ada untungnya dicekokin telenovela sejak kecil, saya jadi tahu bagaimana kebiasaan orang-orang di luar negeri. Saya tuh suka gitu, kalau sudah ngebet banget sama sesuatu hal pasti bisa sampai terbawa mimpi. Mimpi bahwa saya sedang berada di negeri antah berantah Mexico, Venezuela, Colombia. Bercakap-cakap dengan warga sekitar sembari menikmati Tacos. Entah kapan mimpi itu bisa menjadi kenyataan. Jangan kan ke Amerika, negeri tetangga Malaysia-Singapore aja belum lho! *curcol*

Tapi semoga ada dermawan yang membaca tulisan dan memberangkatkan aku ke sana dengan cuma-cuma. Pergi ke kampung halamanku yang sesungguhnya.

JANGANLAH menganggap ini sesuatu yang berlebihan. Jikalau saya punya ikatan batin yang kuat dengan kebudayaannya, itu murni sebuah chemistry yang kuat antara mata dengan hati saya. *Halah malam-malam malah ngelantur*

Ada orang nggak ya yang gilanya seperti saya?!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun