Mohon tunggu...
Setyo Haryono
Setyo Haryono Mohon Tunggu... Guru - Guru / Kepala Sekolah

Saya berfprofesi sebagai pendidik atau guru, dan sejak tahun 2023 saya memperoleh tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah di jenjang pendidikan SMA. Hobi bidang seni. Menulis karya sastra, artikel ilmiah menjadi hal menarik untuk saya. Namun kepercayaan diri yang kurang terhadap karya tulis saya tersebut membuat saya jarang mempublikasikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rempah Rantau Pantura

26 Oktober 2024   15:13 Diperbarui: 26 Oktober 2024   15:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riuh bising dengar iringan roda besi sepanjang jalan

Membawaku mengarah menikmati liuk kelok pantura

Lelah menyeka peluh antrian kemacetan abadi

Ketika itu untuk pertama kali kini rutinitas kujalani

Menuju bumi yang kata sejarah, ini dulu muara

Kini menjadi pijakan langkahku mengabdi negeri

Kepadamu wahai sobat, kelak mampu kita jalani

Beratnya ikhlas sepenuh hati, bersyukur pada Yang Maha Suci

Panas terik tiada sekat, hujan lebat yang dinantikan

Lahan luas menyajikan menu rempah yang meriah

Didampingi  tumbuh subur buah berbiji permata

Bukan lagi keras, tapi sajian ketangguhan yang ada

Penyambutan bagai raja, namun harus beretika

Inilah rasa yang ada dan menusuk dada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun