Dalam hidup, kita akan selalu dihadapkan pada dua keadaan, yakni Peristiwa bahagia dan derita. Keduanya merupakan sunatullah sebagai bentuk keseimbangan.
Secara teologis, Luka dan bahagia telah dinisbatkan sebagai bentuk keteraturan semesta. Agar manusia tetap dalam garis kontrol psikologis. Dan tidak berlebihan ketika mengalami kedua fase tersebut.
DEFINISI BAHAGIA & DERITAÂ
Kebahagiaan merupakan kondisi dimana kita merasa lega tanpa beban dan cenderung bisa tertawa.
Sementara Derita adalah suatu kondisi dimana kita merasa sakit, kecewa, marah down secara mental. Â
Terus, bagaimana agar Luka atau derita yang kita alami bisa bermetamorfosis menjadi bahagia?
Sudah menjadi tabiat, bahwa setiap orang cenderung sedih, galau atau stres ketika dihadapkan pada peristiwa yang membuat hati terluka. Itu wajar dan manusiawi. Namun kita bisa mengkonversi luka itu menjadi bahagia.
TIPS SEDERHANA MENGUBAH LUKA JADI BAHAGIAÂ
Ada beberapa cara untuk Mengubah Luka menjadi bahagia:
1. Menerima dengan sadarÂ
Luka ibarat kotoran dalam sebuah instalasi mesin yang harus dibersihkan. Agar bisa diperbaiki maka Kita harus menyadari bahwa di dalam mesin ada kotoran. Luka harus kita terima dengan penuh kesadaran. Agar kita tahu cara mengobatinya.
2. Tidak menyalahkan keadaanÂ
Setelah kita menyadari bahwa kita sedang terluka, maka selanjutnya adalah kita tidak menyalahkan keadaan baik orang lain maupun diri sendiri atau pihak lain. Semakin menyalahkan keadaan maka luka itu semakin dalam dan kita Susah bangkit /Move onÂ
3. Memaafkan keadaanÂ
Ya, memaafkan keadaan atau orang yang telah menyakiti adalah hal yang sulit. Tapi dengan kita memaafkan justru membuat kita tidak larut dalam peristiwa masa lalu. Dalam memaafkan selalu tersimpan rasa lega.
4. Cari tempat curhat yang tepatÂ
Ibarat kotoran, maka harus dibersihkan. Caranya dengan menyampaikan beban batin dan mental kita kepada orang yang tepat. Orang yang paham dengan situasi dan kondisi yang kita hadapi. Dan tentunya orang yang memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni .Â
Jangan pernah curhat dengan orang yang salah. Karena akan membuat lukamu semakin parah.Â
5. Menjadikan penderitaan sebagai kekuatanÂ
Banyak kisah sukses dari orang besar dunia yang lahir dari Masa -masa susah. Baik dari segi keluarga maupun lingkungan dan proses yang dijalani. Tapi ingat, mereka tidak menjadikan penderitaan yang dialami sebagai alasan untuk mundur. Tapi dia mampu menjadikan penderitaan ini sebagai sumbu motivasi untuk meraih sukses.
6. Menyusun rencana KebahagiaanÂ
Tidak ada cara lain untuk mengobati luka adalah dengan menyibukkan diri dengan aktivitas yang membuat kita lupa dengan penyebab luka. Dan energi kita lebih dikonsentrasikan pada sesuatu yang memberi kesempatan jiwa kita untuk bahagia.
Dan janji Allah dalam Al-Qur'an jelas, Inna Ma'al Usry Yusra (sesudah kesusahan akan datang kebahagiaan).
Kuatkan hati dan pikiran, maka kita akan bahagia
Tabik!!