Mohon tunggu...
Setyo Haryono
Setyo Haryono Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pegiat Literas | Fasilitator Pemberdayaan | Pemerhati Pendidikan

Filsafat adalah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manajemen Luka: Mengubah Lara Menjadi Bahagia

5 Juli 2024   13:11 Diperbarui: 5 Juli 2024   14:29 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi "Tentang Luka" karya Setyo Haryono 

Luka ibarat kotoran dalam sebuah instalasi mesin yang harus dibersihkan. Agar bisa diperbaiki maka Kita harus menyadari bahwa di dalam mesin ada kotoran. Luka harus kita terima dengan penuh kesadaran. Agar kita tahu cara mengobatinya.

2. Tidak menyalahkan keadaan 

Setelah kita menyadari bahwa kita sedang terluka, maka selanjutnya adalah kita tidak menyalahkan keadaan baik orang lain maupun diri sendiri atau pihak lain. Semakin menyalahkan keadaan maka luka itu semakin dalam dan kita Susah bangkit /Move on 

3. Memaafkan keadaan 

Ya, memaafkan keadaan atau orang yang telah menyakiti adalah hal yang sulit. Tapi dengan kita memaafkan justru membuat kita tidak larut dalam peristiwa masa lalu. Dalam memaafkan selalu tersimpan rasa lega.

4. Cari tempat curhat yang tepat 

Ibarat kotoran, maka harus dibersihkan. Caranya dengan menyampaikan beban batin dan mental kita kepada orang yang tepat. Orang yang paham dengan situasi dan kondisi yang kita hadapi. Dan tentunya orang yang memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni . 

Jangan pernah curhat dengan orang yang salah. Karena akan membuat lukamu semakin parah. 

5.  Menjadikan penderitaan sebagai kekuatan 

Banyak kisah sukses dari orang besar dunia yang lahir dari Masa -masa susah. Baik dari segi keluarga maupun lingkungan dan proses yang dijalani. Tapi ingat, mereka tidak menjadikan penderitaan yang dialami sebagai alasan untuk mundur. Tapi dia mampu menjadikan penderitaan ini sebagai sumbu motivasi untuk meraih sukses.

6. Menyusun rencana Kebahagiaan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun