Mohon tunggu...
Setyo Ari Cahyono
Setyo Ari Cahyono Mohon Tunggu... Dokter - A man who love Literatures that trapped inside doctor's body.

Penggemar sains dan sastra klasik, pemerhati politik, pemerhati semesta alam, dan penulis curahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Puasa Bagus, tapi Kelaparan Lama Asli Bikin Merinding

8 Mei 2021   11:04 Diperbarui: 8 Mei 2021   11:07 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lapar saat puasa, lumrah. Haus saat di tengah terik matahari saat bulan Ramadan juga sangatlah wajar. Urusan perut adalah selalu menjadi alasan kenapa manusia harus bekerja banting tulang, dan ini sudah dilakukan selama berabad-abad. 

Bedanya dahulu hampir kebanyakan manusia melakukan secara mandiri karena saat itu pekerjaan yang bisa dilakukan hanya bercocok tanam, dan berburu. Dengan adanya pembagian profesi di masa modern, kehidupan menjadi lebih kompleks. Manusia bekerja dengan profesi bermacam-macam, namun tujuan yang paling utama adalah agar bertahan hidup untuk bisa makan. Meskipun pada kenyataan nya, penghasilan mereka bisa lebih untuk kebutuhan sekunder dan tersier yang lain. 

{Sebelumnya saya mengucapkan "Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan" bagi yang menjalankan}

Semua makhluk hidup yang bernafas di muka Bumi ini memiliki tubuh yang "fana" sehingga perlu diberi makan.  Di jaman bahula alias jaman dahulu, makan hanya sekedar memenuhi kebutuhan perut yang lapar. Namun lihat bedanya sekarang, makan lebih dari sekedar mengisi perut yang kosong, itu berubah menjadi gaya hidup kekinian, budaya kuliner, junk food, ajang pamer medsos dan parahnya memicu berbagai penyakit metabolisme yang jelas membuat tubuh kita semakin fana alias memperpendek usia. 

BERAPA KITA BISA BERTAHAN TANPA MAKAN?


Konsumsi makanan dan air teramat penting bagi hidup manusia. Tubuh perlu suplai energi dari sumber makanan dan hidrasi (cairan) dari air supaya dapat berfungsi dengan baik. Tapi fakta yang fantastis mengatakan bahwa tubuh manusia bisa bertahan sampai berhari-hari tanpa air. Kita bisa pergi berhari-hari sampai berminggu-minggu tanpa suplai makanan, karena tubuh kita dapat menyesuaikan metabolisme dengan konsumsi energi.

Menghilangkan asupan makanan dan air untuk jangka waktu tertentu akan mengarah pada kondisi "kelaparan". Tubuh kita bisa kelaparan setelah 1-2 hari tanpa makan maupun minum. Sejak saat itu, tubuh menyesuaikan dengan bereaksi secara berbeda untuk mengurangi jumlah energi yang dibakar. Lambat laun, kelaparan akan menyebabkan kematian.

Sebenarnya tidak ada aturan baku yang tegas dan jelas mengatakan sampai berapa lama kita bisa hidup tanpa makan. Penelitian ilmiah tentang kelaparan terdengar aneh, karena eksperimen kelaparan pada subjek manusia tidaklah etis. Beberapa mengeksplorasi penelitian terkait berapa lama manusia bisa kelaparan, serta meneliti kejadian kelaparan baru di dunia nyata, seperti pada kasus mogok makan, puasa agama, dan situasi lainnya.

PENELITIAN TENTANG KELAPARAN

Sebuah artikel di Archiv Fur Kriminologie mengatakan tubuh manusia bisa bertahan 8-21 hari tanpa makanan dan air dan yang lebih ekstrem hingga dua bulan jika ada sumber air tercukupi (artinya dengan hanya minum air saja, manusia bisa bertahan hidup lebih lama loh, jangan sampe kamu bilang puasa baru beberapa hari sudah rasanya mau mati, hoax besar itu). 

Aksi mogok makan masa sekarang menunjukkan fakta tentang masalah kelaparan. Satu penelitian di British Medical Journal mengutip beberapa aksi mogok makan yang terpaksa harus berakhir setelah 21-40 hari. Aksi mogok makan ini berakhir karena gejala yang serius serta mengancam nyawa para pendemo.

Tampaknya ada angka "minimum" tertentu yang dihitung dalam skala indeks massa tubuh alias Body Mass Index (BMI) untuk bertahan. Menurut jurnal Nutrition, pria dengan BMI <13 dan wanita dengan BMI< 11 tidak dapat bertahan hidup. BMI adalah perbandingan antara berat badan dalam kg dan tinggi badan dalam meter (kwadrat). 

Menurut British Medical Journal, mereka yang memiliki berat badan (BB) normal akan kehilangan persentase BB dan jaringan otot lebih cepat daripada mereka yang BB nya berlebih (obesitas) saat kondisi kelaparan tiga hari pertama. (Nah ternyata masih ada keuntungan BB berlebih di saat kelaparan). Sedang menurut Jurnal Nutrition, komposisi tubuh wanita berbeda sehingga membuat mereka mampu menahan lapar daripada laki-laki. So guys, di atas kertas wanita lebih kuat puasa loh daripada laki-laki. 

BAGAIMANA MUNGKIN


Kita memang bisa hidup berhari-hari dan berminggu-minggu tanpa makanan dan air, gak kebayang kan? Bagaimanapun, puasa sepanjang hari atau aktivitas selama berjam-jam tanpa makanan dan air, membuat banyak dari kita gampang tersinggung akibat kekurangan energi.

Tubuh manusia benar-benar beradaptasi saat melakukan puasa atau tanpa makan-minum untuk waktu yang cukup lama. Hal ini memungkinkan orang untuk melakukan puasa (agama) dan bahkan mencoba diet ala "puasa" seperti sehari makan sehari tidak, sehingga tanpa adanya kerusakan pada tubuh mereka. Dibutuhkan sekitar delapan jam tanpa makan agar tubuh manusia mengubah cara kerjanya. Sebelum waktu itu tiba, tubuh berfungsi seolah-olah kita ada dalam jadwal makan yang teratur.Dalam keadaan normal, tubuh Anda memecah makanan menjadi glukosa (gula darah). Glukosa memberikan energi bagi tubuh. Setelah tubuh tidak makan selama 8-12 jam, penyimpanan glukosa akan habis. Tubuh akan mulai mengubah glikogen (gula otot dan hati) menjadi glukosa. Setelah glukosa dan glikogen habis, tubuh kita akan mulai memecah asam amino sebagai energi. Proses ini akan memengaruhi otot dan dapat membuat tubuh tiga hari kelaparan sebelum metabolisme membuat perubahan besar.

Untuk mencegah kehilangan otot berlebihan, tubuh mengandalkan simpanan lemak guna menciptakan keton sebagai energi, proses ini dikenal sebagai ketosis. Kita akan mengalami penurunan berat badan yang signifikan selama ini. Ini merupakan satu alasan kenapa wanita mampu menahan kelaparan lebih lama daripada pria adalah karena tubuh mereka memiliki komposisi lemak yang lebih banyak. Wanita juga mampu mempertahankan protein dan jaringan otot (tanpa lemak) lebih baik daripada pria selama terjadinya kelaparan.

Semakin banyak cadangan lemak yang tersedia, semakin lama seseorang dapat tahan lapar. Setelah simpanan lemak dimetabolisme habis, tubuh akan memecah otot untuk mendapatkan energi, dan itulah satu-satunya sumber bahan bakar yang tersisa di tubuh.

Kita akan mulai mengalami gejala parah bertahap selama kelaparan, di mana tubuh mulai menggunakan cadangan energi dari ototnya. Sebuah studi di British Medical Journal menyatakan bahwa mereka yang nekad melakukan aksi mogok makan harus diawasi ketat untuk mengetahui efek samping yang parah setelah kehilangan 10 persen BB mereka. Dikatakan juga kondisi yang serius akan terjadi saat seseorang kehilangan 18 persen dari berat badannya.

KENAPA AIR SANGAT BERHARGA?

Manusia sangat mungkin bertahan hidup dari kelaparan selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan - asalkan ada sumber air yang cukup. Tubuh kita memiliki lebih banyak cadangan untuk menggantikan makanan daripada cairan. Tanpa air, fungsi ginjal akan menurun dalam beberapa hari tanpa asupan cairan yang tepat. Air berperanan penting untuk menghambat kerusakan tubuh manusia akibat kelaparan. Artinya tanpa air, kita tidak bisa bertahan lebih lama.Artikel lain berbicara, orang yang berada di ambang kematiannya dapat bertahan antara 10 dan 14 hari tanpa makanan dan air. Beberapa yang bertahan hidup lebih lama telah dicatat, meski jarang. Namun perlu diingat bahwa orang yang terbaring (sakit) di tempat tidur tidak menggunakan banyak energi. Justru seseorang yang sehat dan banyak bergerak kemungkinan besar mati lebih cepat.

Satu penelitian yang mengamati mogok makan menunjukkan seseorang perlu minum setidaknya 1,5 liter air sehari untuk bertahan hidup dari kelaparan jangka lama. Penelitian tersebut menyarankan menambahkan 1/2 sendok teh garam sehari ke dalam air untuk membantu fungsi ginjal.

EFEK SAMPING KELAPARAN


Hidup tanpa makanan dan air (dalam waktu lama) akan berdampak buruk pada tubuh kita. Banyak sistem tubuh manusia akan mulai memburuk meskipun kita mampu bertahan selama berhari-hari dan berminggu-minggu tanpanya.

Beberapa efek samping dari kelaparan meliputi:

  • pingsan
  • pusing
  • penurunan tekanan darah
  • memperlambat detak jantung
  • kelemahan
  • dehidrasi, kekurangan elektrolit dalam tubuh
  • kerusakan organ tiroid
  • nyeri perut
  • perubahan suhu tubuh
  • stres atau depresi
  • serangan jantung
  • kegagalan organ-organ lain

Mereka yang mengalami kelaparan dalam waktu lama tidak serta-merta dapat langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah normal. Tubuh akan bereaksi lambat terhadap makanan untuk menghindari reaksi yang merugikan, ini dikenal sebagai sindrom refeeding, karena organ-organ tubuhnya harus ikut menyesuaikan perubahan kondisi seperti jantung, syaraf dan juga jaringan tubuh lainnya.

Kembali makan setelah kelaparan lama membutuhkan pengawasan dokter dan melibatkan makan khusus. Kondisi lemas karena kekurangan gula bisa diatasi dengan minum atau makanan manis dalam porsi cukup.  Makan berlebihan tidak akan mengobati rasa laparmu. Beberapa ahli malah menyarankan memakan sayuran rebus, rendah protein dan rendah gula sebagai makan pertama setelah kelaparan sekian lama. (sac)

Referensi:

www.healthline.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun