Mohon tunggu...
Setyo Ari Cahyono
Setyo Ari Cahyono Mohon Tunggu... Dokter - A man who love Literatures that trapped inside doctor's body.

Penggemar sains dan sastra klasik, pemerhati politik, pemerhati semesta alam, dan penulis curahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Puasa Bagus, tapi Kelaparan Lama Asli Bikin Merinding

8 Mei 2021   11:04 Diperbarui: 8 Mei 2021   11:07 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KENAPA AIR SANGAT BERHARGA?

Manusia sangat mungkin bertahan hidup dari kelaparan selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan - asalkan ada sumber air yang cukup. Tubuh kita memiliki lebih banyak cadangan untuk menggantikan makanan daripada cairan. Tanpa air, fungsi ginjal akan menurun dalam beberapa hari tanpa asupan cairan yang tepat. Air berperanan penting untuk menghambat kerusakan tubuh manusia akibat kelaparan. Artinya tanpa air, kita tidak bisa bertahan lebih lama.Artikel lain berbicara, orang yang berada di ambang kematiannya dapat bertahan antara 10 dan 14 hari tanpa makanan dan air. Beberapa yang bertahan hidup lebih lama telah dicatat, meski jarang. Namun perlu diingat bahwa orang yang terbaring (sakit) di tempat tidur tidak menggunakan banyak energi. Justru seseorang yang sehat dan banyak bergerak kemungkinan besar mati lebih cepat.

Satu penelitian yang mengamati mogok makan menunjukkan seseorang perlu minum setidaknya 1,5 liter air sehari untuk bertahan hidup dari kelaparan jangka lama. Penelitian tersebut menyarankan menambahkan 1/2 sendok teh garam sehari ke dalam air untuk membantu fungsi ginjal.

EFEK SAMPING KELAPARAN


Hidup tanpa makanan dan air (dalam waktu lama) akan berdampak buruk pada tubuh kita. Banyak sistem tubuh manusia akan mulai memburuk meskipun kita mampu bertahan selama berhari-hari dan berminggu-minggu tanpanya.

Beberapa efek samping dari kelaparan meliputi:

  • pingsan
  • pusing
  • penurunan tekanan darah
  • memperlambat detak jantung
  • kelemahan
  • dehidrasi, kekurangan elektrolit dalam tubuh
  • kerusakan organ tiroid
  • nyeri perut
  • perubahan suhu tubuh
  • stres atau depresi
  • serangan jantung
  • kegagalan organ-organ lain

Mereka yang mengalami kelaparan dalam waktu lama tidak serta-merta dapat langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah normal. Tubuh akan bereaksi lambat terhadap makanan untuk menghindari reaksi yang merugikan, ini dikenal sebagai sindrom refeeding, karena organ-organ tubuhnya harus ikut menyesuaikan perubahan kondisi seperti jantung, syaraf dan juga jaringan tubuh lainnya.

Kembali makan setelah kelaparan lama membutuhkan pengawasan dokter dan melibatkan makan khusus. Kondisi lemas karena kekurangan gula bisa diatasi dengan minum atau makanan manis dalam porsi cukup.  Makan berlebihan tidak akan mengobati rasa laparmu. Beberapa ahli malah menyarankan memakan sayuran rebus, rendah protein dan rendah gula sebagai makan pertama setelah kelaparan sekian lama. (sac)

Referensi:

www.healthline.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun