Beberapa penganut teori 'big crunch'Â mengatakan WAKTU akan berjalan mundur ketika alam semesta berhenti mengembang dan mulai menyusut kembali ke dalamnya sendiri. (Harap diketahui, alam semesta kita bukan lah kumpulan Tata Surya yang digantung permanen, Galaksi kita terbukti mengembang. Jika alam semesta berhenti mengembang, harusnya ada implikasi nya terhadap waktu)Â
-
Teka-teki mengapa waktu ditafsirkan dalam gerakan maju membuat para ilmuwan mempertanyakan. Tak ayal, beberapa menyimpulkan jika waktu hanyalah buatan manusia.
Kubus Alam Semesta (Block Universe)
Dulu, sekarang dan masa depan adalah sama semuanya = 'sekarang'
Mereka berpendapat adanya 'block-universe' (kubus alam semesta) di mana waktu (time) dan ruang (space) terhubung, atau dikenal sebagai space-time (ruang-waktu).
Teori menyatakan ruang dan waktu merupakan bagian dari struktur empat dimensi (4D) di mana segala sesuatu yang terjadi memiliki koordinat (titik lokasi)-nya masing-masing dalam space-time.
Ini bisa membuat segalanya menjadi 'nyata'. Artinya: masa lalu, dan  masa depan, masih ada bersamaan di dimensi space-time sehingga menjadikannya setara dengan masa sekarang.Â
Bayangkan jika teori ini memang benar, berapa banyak Masa Lalu dan Masa Depan berhamburan di dalam dimensi space-time.Â
Agak menyeramkan jika membayangkan, sebenarnya dalam satu rumah ada tiga ruangan (Ruangan masa lalu, masa depan dan ruangan masa sekarang), dan kita hanya punya kunci ke satu ruangan saja, yaitu ruangan masa sekarang. Sedangkan kunci dua ruangan lainnya kita belum menemukan. Kedua ruangan lainnya itu benar-benar ada, nyata dalam satu rumah namun kita tidak memiliki jalan untuk masuk kesana.
Perubahan Itu Tidak AdaÂ