Mohon tunggu...
Setyo Ari Cahyono
Setyo Ari Cahyono Mohon Tunggu... Dokter - A man who love Literatures that trapped inside doctor's body.

Penggemar sains dan sastra klasik, pemerhati politik, pemerhati semesta alam, dan penulis curahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mungkinkah Dunia Tanpa Gender?

24 Februari 2021   09:36 Diperbarui: 24 Februari 2021   09:52 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ucapan menyangkut gender seperti itu akan berdampak pada pola pikir kita; Artinya, kita selalu dihadapkan pada persoalan bagaimana harus menyesuaikan diri dengan peran gender. 

Shuttershock.com
Shuttershock.com
Menghapus gender dari bahasa akankah membantu?

Beberapa berpendapat dengan berusaha mengubah bahasa, kita membuat gender menjadi masalah yang lebih besar. 

Untuk membuat bahasa tidak terlalu diskriminatif, sebagian orang memastikan penggunaan bahasanya benar dan gak menyesatkan. Asosiasi LGBTQ menempatkan kata ganti 'orang' saat memperkenalkan anggota mereka;  untuk menghindari asumsi gender, dan menggunakan kata ganti yang paling nyaman menurut mereka.

“Pada kenyataannya, kita sangat jauh dari dunia tanpa gender

Meskipun kita dapat dengan mudah menghapus (sepenuhnya) gender dari bahasa, namun pada kenyataannya, kita sangat jauh dari dunia tanpa gender. 

Jadi pada saat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi diskriminasi gender di masyarakat, kita juga harus menyadari bahwa pada saat ini, gender tetap merupakan masalah besar (bagi beberapa kalangan), tanpa perduli mereka mau menyesuaikan atau tidak. 

Baik pria atau wanita boleh menuntut kesetaraan gender, jika kita berfikir gender bisa dihapus: Terlalu!. 

Referensi:

www.redbrick.me

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun