Riset Hung-Ching ini dianggap merupakan upaya pertama yang nyata menuju pengembangan rahim buatan. Selain memberikan lingkungan fisik awal dan tertutup bagi janin, endometrium buatan juga dapat menghasilkan sekaligus menjadi host (tuan rumah) bagi plasenta (ari-ari bayi) nyata.
Plasenta (ari-ari) buatan
Janin yang tumbuh pasti akan membutuhkan plasenta, organ ini menghubungkan janin dengan dinding rahim (melalui umbilikus yang kita kenal sebagai tali pusar) dan memungkinkan pengiriman nutrisi, pembersihan limbah, dan pertukaran gas melalui suplai darah ibu.
Tergantung pada teknologi masa depan yang akan tersedia, plasenta buatan dapat berkembang “secara alami” pada dinding rahim, atau dapat berbentuk perangkat eksternal yang melakukan fungsi yang sama. Misalnya, mesin cuci darah (dialisis) yang dapat membantu pembuangan limbah. Tetapi plasenta yang berfungsi penuh sangat penting untuk perkembangan janin supaya kesehatannya terjamin. Plasenta bertanggung jawab untuk mentransfer antibodi ibu ke janin - ini adalah mekanisme penting yang memberikan perlindungan bayi saat sistem kekebalan tubuhnya sedang berkembang. Hormon plasenta juga mengontrol pertumbuhan janin.
Selama tahap awal kehamilan, plasenta memberi janin enzim serotonin, yang membantu perkembangan otak. Plasenta juga mengatur nutrisi ke janin berupa asam amino, asam lemak, dan glukosa. Pengiriman nutrisi ke janin juga mencerminkan bagaimana seorang ibu biasanya makan selama hamil, baik dalam hal waktu maupun komposisi makanannya. Jika tidak dirancang dan dikelola dengan benar, janin dapat mengalami masalah, baik berupa hambatan pertumbuhan (kerdil) atau pertumbuhan berlebih (gigantisme).
Membuat a-plasenta (buatan) untuk melakukan fungsi ini semua tidak akan mudah, tetapi kemajuan genetika dan pengobatan regeneratif (peremajaan) akan sangat membantu mewujudkannya. Jika tubuh kita bisa melakukannya, begitu juga mesin. Uniknya, pembuatan plasenta tiruan sudah dimulai. Janin kambing dibiarkan hidup hingga 237 jam dalam tangki amniotik (tangki mirip"kandungan") melalui proses yang disebut oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO). Ini juga merupakan teknik yang digunakan di beberapa ruangan neonatus (ruangan perawatan bayi baru lahir) di RS untuk merawat bayi dengan masalah medis yang melibatkan pertukaran gas dan paru-paru yang optimal.
Air ketuban buatan
Selama ini air ketuban diabaikan dan dianggap tidak penting oleh ahli biologi, cairan yang mengisi ruang ketuban adalah lingkungan yang kompleks. Ini berubah ketika kehamilan berlangsung (jumlah dan komposisinya) sangat penting untuk kelangsungan hidup janin. Memproduksi dan mengelola cairan yang terus berubah ini sama pentingnya dengan semua elemen kehamilan.
Cairan ketuban mengandung nutrisi dan enzim yang membuat janin tumbuh. Pada awalnya terdiri dari air dan elektrolit, tetapi pada akhirnya mengandung protein, karbohidrat, lipid, agen antimikroba, dan ureum. Ini juga merupakan bantal pelindung janin dari getaran. Cairan ketuban "terhirup" dan "dihembuskan" oleh janin, merupakan proses penting yang penting bagi perkembangan paru-paru yang sehat.
Pengaturan suhu
Inkubator masa depan, juga perlu beroperasi pada suhu yang tepat. Janin berkembang 0,3 - 0,5 derajat Celcius lebih tinggi dari ibu, jadi biasanya sekitar 37 derajat Celcius
Stimulasi yang tepat