Mohon tunggu...
Setyo Rukmi Anggorowati
Setyo Rukmi Anggorowati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Ibu dari 2 anak laki-laki. Tertarik dengan pengajaran bahasa Inggris, Ilmu komunikasi dan parenting.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membangun Komunikasi Interpersonal dengan Remaja: Tips untuk Orangtua dalam Mencegah Kenakalan Remaja

3 April 2023   21:34 Diperbarui: 3 April 2023   21:56 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan jadikan hal ini sebagai suatu hambatan, namun jadikan sebagai motivasi untuk berusaha untuk menjadi orangtua yang baik, sebab anak-anak kita merupakan tabungan kita kelak di akhirat. Terus belajar untuk berusaha menjadi orangtua yang baik dengan selalu menjalin komunikasi interpersonal dengan anak-anak kita.  

Dengan membangun komunikasi interpersonal yang baik, dipercaya mampu memperkuat ikatan emosional antara keduanya. Begitupun sebaliknya, komunikasi interpersonal yang kurang baik dapat menyebabkan masalah dalam pengambilan keputusan dan perilaku yang salah, serta mengganggu perkembangan anak dalam berbagai aspek kehidupan.

Berikut sedikit dari sekian banyak tips bagi orangtua dalam membangun komunikasi interpersonal dengan anak pada usia remaja (diambil dari berbagai sumber):

 (1) Jadilah pendengar yang baik. Dengarkanlah apa yang dikatakan oleh anak-anak kita. Anak-anak pada usia remaja akan berhenti berbicara ketika orangtua tidak mau mendengarkan dengan baik. Hal ini tentu akan menjadi sulit bagi kita sebab di kemudian hari mereka tidak akan mau lagi terbuka dan bercerita kepada kita. Bahkan bisa jadi, mereka akan mencari orang lain sebagai tempat bercerita; 

(2) Hormati pendapat anak. Sebagai orangtua kita ingin anak-anak kita menghargai apa yang kita sampaikan. Begitupula sebaliknya, anak-anak remaja kita juga ingin dihargai. Untuk itu, ketika mereka menyampaikan pendapatnya mengenai suatu hal, orangtua harus terbuka, jika perlu fasilitasi untuk saling berdiskusi; 

(3) Bangun komunikasi 2 arah. Orangtua tidak selalu benar, dan anak tidak selalu salah. Jangan jadikan anak remaja kita sebagai objek pasif yang hanya mendengarkan saat orangtuanya berbicara. Beri kesempatan kepada mereka untuk merespon, bukan hanya menjawab ya atau tidak. Tentu ajarkan pula kepada mereka untuk dapat merespon dengan sopan; 

(4) Habiskan waktu Bersama. Anak remaja kita biasanya sibuk dengan kegiatan sekolah. Bahkan, ada yang lebih memilih menghabiskan waktu dengan teman-temannya daripada dengan orangtuanya. Ajak mereka untuk melakukan kegiatan Bersama seperti olahraga atau makan bersama di mana ada kesempatan untuk saling berbagi cerita.

Ringkasnya, Orangtua harus berperan aktif menjaga anak-anaknya agar tidak terlibat dalam kegiatan yang negatif apalagi sampai terjerumus pada kenakalan remaja. 

Dengan membangun komunikasi interpersonal, orangtua dapat memperkuat ikatan emosional dengan anak-anaknya dan mendukung mereka dalam hal-hal positif. Orang tua dapat mulai membangun fondasi komunikasi interpersonal yang kuat dengan anak remaja mereka dengan mengikuti beberapa tips yang disebutkan di atas, yang dapat memberikan manfaat dalam berbagai aspek kehidupan anak-anak mereka. 

Orang tua harus ingat bahwa mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal adalah buka proses sesaat melainkan proses berkelanjutan yang membutuhkan kesabaran, empati, dan kemauan untuk mendengarkan dan terlibat dengan anak-anak mereka.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun