Mohon tunggu...
Dwi Sardjuningsih Setya Wardhani
Dwi Sardjuningsih Setya Wardhani Mohon Tunggu... -

tamat universitas Indonesia jurusan arkeologi tahun 1980 1982 beaswiswa di Leiden, Belanda 1983 menikah. sampai sekarang tinggal di Hamburg, Jerman

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jadikan Abad 21 Abad Perdamaian

24 Agustus 2011   22:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:29 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Di sini dibandingkan Achtsamkeit dalam Buddhismus dan dalam konteks sekular.

3. Panel Achtsamkeit dan ilmu penyakit syaraf.

Bagaimana pengaruh Achtsamkeit dalam otak, terutama melalui metode Jon Kabat-Zinn. Dan berapa jauh praktek ini mempengaruhi kesembuhan fisik dan psikis pasien.

4. Panel Achtsamkeit dan ilmu pendidikan.

Di sini  para ilmuwan berusaha mencari kemungkinan penggunaan Achtsamkeit di sekolah-sekolah. Dari sekolah dasar sampai universitas.

5. Panel Achtsamkeit dalam kedokteran dan terapi.

Apa yang bisa diambil keuntungannya dalam memakai Achtsamkeit sebagai metode penyembuhan stress, depresi, sakit badan atau nyeri kronis dan kanker. Di sini ditunjukkan pula metode-metode penelitian baru dan pengalaman-pengalaman pasien.

6. Panel Achtsamkeit dan tanggung jawab moral.

Di sini dipertanyakan bagaimana praktek Achtsamkeit berakibat positif atas perilaku perorangan dan masyarakat sebagai satu kesatuan.

--------------------

Dari seluruh acara Konggres , ini yang paling menarik perhatian orang adalah ceramah terakhir atau ceramah penutup. Ini tidak lain karena yang membawanya adalah Dalai Lama XIV, pemimpin negara exil Tibet. Beliau membawa ceramah tentang praktek Buddhismus untuk masyarakat masa kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun