Sebagian besar hidup tidak tenang adalah karena pola pikir yang salah. Banyak orang yang berpikir bahwa semua yang terjadi dalam hidupnya adalah sepenuhnya tanggung jawabnya. Maka dari itu, setiap peristiwa yang dihadapi manusia menjadi bentuk ujian dari Tuhan. Hukum pesugihan dalam agama tentunya telah banyak diketahui bahwa pesugihan berkaitan erat dengan sihir, dukun dan ilmu ghaib yang dimana perilaku tersebut sangat bertentangan dengan norma dan aturan Agama. Hukum pesugihan disimpulkan sebagai bentuk dari syirik, yaitu menyekutukan Tuhan. Perilaku pesugihan adalah bentuk dari manusia sesat yang menyimpang dari jalan kebenaran.
      Kepercayaan kepada pesugihan banyak dipercayai di khalayak masyarakat. Memperoleh kekayaan secara instan tanpa perlu kerja keras dengan bantuan kekuatan gaib banyak diyakini dalam budaya masyarakat tradisional. Mereka yang menjalani pesugihan memiliki pola pikir yang bersifat instan dan apa yang diinginkan harus terwujud dalam waktu yang singkat. Mereka memiliki orientasi hidup duniawi sehingga tidak mempresentasikan norma sosial dan norma agama yang dilanggar.
      Perkembangan zaman telah banyak berubah, tetapi keyakinan dan perilaku pesugihan tetap tumbuh di masyarakat. Dengan warisan budaya yang kental banyak orang mengatakan bahwa percaya takhayul adalah salah satu ciri-ciri orang Indonesia, maka daari itu kepercayaan kepada pesugihan tersebut akhirnya menjadi mitos karena sulit dibuktikan kebenarannya. Mitos dan isu tersebut tetap bertahan walau masyarakat dan perkembangan zaman telah berubah. Bukan karena benar atau salah yang membuat isu pesugihan langgeng, tetapi karena kepercayaan tersebut terus diwariskan tanpa sadar dari generasi ke generasi.
      Definisi pesugihan itu hanyalah untuk mencari kekayaan dengan melakukan ritual dan perjanjian tertentu, yang bersifat pemujaan. Namun apapun sebutannya yang namanya meminta bantuan dan bersekutu kepada jin dan makhluk gaib adalah hal yang menyimpang. Karena hakikatnya tempat meminta yang paling tepat hanyalah kepada Tuhan, dan kekayaan hanya akan didapat oleh orang-orang yang memanfaatkan keahlian diri dan bekerja keras serta terus berjuang, tidak hanya berdiam diri dirumah dan berharap kekayaan akan didapatkan tanpa bekerja dan berusaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H