Mohon tunggu...
Rose Mutiara Embun Setia
Rose Mutiara Embun Setia Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Alloh

nothing something anything

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepasang Kepak Sayap Kupu-kupu

8 April 2016   23:42 Diperbarui: 9 April 2016   00:34 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita adalah sepasang kepakkan sayap kupu-kupu

Telah tertulis jauh Sebelum telur ulat menetas di pelapah daun alpukat

Diantara riakkan daun-daun lain yang kering berguguran

Diantara desiran angin yang berhembus kencang

Menjatuhkan buah-buah masak bahkan hampir membusuk

Tepat diatas kepala batu yang mengambang pada arus banjir Jakarta.

 

Kita adalah sapasang sayap kupu-kupu

Sekuat tenaga keluar dari penjara kepompong berselimutkan impian besar dan cita-cita yang menjulang

 

Kita adalah sapasang kupu-kupu

Terbang bebas diatas pohon tumbang

Berlari mengejar cahaya senja

Yang menguning laksana Emas berkilauan

Untuk Kita ukir kepingannya yang tercecer

Agar mampu Kita bangun istana megah di dalam kerajaan hati

Yang mengarungi samudera KEIKHLASAN tak berujung

 

 

~~ selaksa sapasang kupu-kupu yang bertamu pada selasa haru~~

Di pelataran gubuk reyotku

 

*penghujung senja,cimaung 8 April 2014*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun