Kita adalah sepasang kepakkan sayap kupu-kupu
Telah tertulis jauh Sebelum telur ulat menetas di pelapah daun alpukat
Diantara riakkan daun-daun lain yang kering berguguran
Diantara desiran angin yang berhembus kencang
Menjatuhkan buah-buah masak bahkan hampir membusuk
Tepat diatas kepala batu yang mengambang pada arus banjir Jakarta.
Â
Kita adalah sapasang sayap kupu-kupu
Sekuat tenaga keluar dari penjara kepompong berselimutkan impian besar dan cita-cita yang menjulang
Â
Kita adalah sapasang kupu-kupu
Terbang bebas diatas pohon tumbang
Berlari mengejar cahaya senja
Yang menguning laksana Emas berkilauan
Untuk Kita ukir kepingannya yang tercecer
Agar mampu Kita bangun istana megah di dalam kerajaan hati
Yang mengarungi samudera KEIKHLASAN tak berujung
Â
Â
~~ selaksa sapasang kupu-kupu yang bertamu pada selasa haru~~
Di pelataran gubuk reyotku
Â
*penghujung senja,cimaung 8 April 2014*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H