Mohon tunggu...
setyagi agus murwono
setyagi agus murwono Mohon Tunggu... Wiraswasta - maju bersama

laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sanjaya Gugat

21 Juli 2021   23:07 Diperbarui: 21 Juli 2021   23:15 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Sejak kamu dan kawan-kawanmu datang, saya sudah bersiap untuk menghadapi kamu," kata Rakyan Sanjaya.

"Bersiaplah adi Permana Aji, nampaknya kita kedatangan tamu yang tidak diundang untuk menangkapku," kata Rakyan Sanjaya.

"Saya sudah siap kakangmas Sanjaya. Nampaknya kita punya kawan berlatih kakangmas," kata Permana Aji.

Kalian jangan gila ini bukan latihan anak muda, teriak pimpinan orang-orang itu. Kalau kalian belum tahu siapa aku, kalian boleh menganggap ini hanyalah latihan bertempur. Tapi sebaiknya kalian mengetahui dengan siapa kalian berhadapan.

"Lalu siapa kalian itu?" tanya Rakyan Sanjaya.

"Baiklah Rakyan Sanjaya biar kamu nanti mati tidak penasaran, kenalkan namaku adalah Demung. Aku seorang bajak laut yang sudah malang melintang di samudera sebelah barat. Dan setelah kamu menyadari berhadapan dengan siapa, maka kamu Jangan menjadi ketakutan mendengar namaku," kata Demung.

"Kamu sekarang sudah terkurung rapat, saya bawa sepuluh orang. Anak buahku bukanlah orang sembarangan, semuanya sudah terlatih, mereka sudah biasa bertempur," kata Demung.

"Aku dan temanku tidak pernah takut denganmu Demung," kata Rakyan Sanjaya.

"Aku hanya sedang memikirkan kenapa orang seperti kamu dan mungkin pendekar-pendekar yang lain mau diperalat untuk membunuhku. Bukankah nyawa orang itu lebih berharga dari harta berapapun?," tanya Rakyan Sanjaya.

"Kamu tidak usah merajuk begitu seperti sedang menyesali dirimu sendiri Rakyan Sanjaya. Kita ini masih hidup di dunia, jadi harta itu lebih berarti dari nyawa sekalipun," kata Demung.

"Ya memang benar katamu itu Demung, tapi itu kalau kamu bisa hidup terus dan tidak pernah akan mati," kata Rakyan Sanjaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun