KOLABORASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SLB:B/C AMAL MULIA
DENGAN ANAK NORMAL DI Â PANTI ASUHAN YAYASAN AMAL MULIA
Oleh Setya Budi Santoso, SST.FT,S.I.KomÂ
SLB : Â B/C Amal Mulia beralamat di Jalan Masjid Al-Mubarok Nomor 16, Â RT 006/RW 010, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
SLB : B/C Amal Mulia perintisan awal di tahun 1991/1992 dengan inovasi oleh Almarhumah Hj. Ollin Hartono dan hamba Allah yang tidak mau disebut namanya. Setelah diskusi lama di ruang petirahan jumbo, akhirnya tercapai kesepakatan berdiri SLB Amal Mulia dengan murid pertama adalah Maryana, Maryani dan Muhammad Widodo.
Perkembangan berikutnya diperjuangkan oleh Ibu Fatoyah, Ibu Nurul Mukarramah, Bapak Ari Aswari, Ibu Yuni, ibu Suwarni, Ibu Hj. Ollis, Bapak syekh Mahmudin dan guru-guru pindahan maupun honorer selama perkembangan SLB: B/C Amal Mulia yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Saat ini SLB: B/C Amal Mulia ada 12 guru dan  70 siswa namun belum ada guru negeri yang diperbantukan sekarang ini.
Pimpinan yayasan sekarang ini dipimpin oleh Ibu Dani Daryani dan Bapak Ir. Joko serta pembina pengasuh dan volunter yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Pentingnya mengkolaborasikan anak berkebutuhan khusus dan anak normal, terbentuknya rasa kepedulian dan rasa kasih sayang sehingga saling belajar, terbangunnya rasa senasib dan bangga sebagai keluarga besar Yayasan Amal Mulia.
Merasa menjadi tim yang solid dalam pekerjaan piket dan kegiatan harian misalnya mengepel lantai mencuci baju, membantu memasak, rutin kegiatan belajar, kegiatan ibadah dan acara olahraga serta acara silaturahmi.
Sebagai contoh anak berkebutuhan khusus akan melihat bagaimana persiapan sebelum sekolah memakai baju seragam, sepatu ,sarapan bersama, menjadi konsep pembelajaran langsung, apalagi pada anak tunagrahita yang mempunyai kekurangan dalam intelegensi atau kecerdasan terlebih anak tunagrahita C1. Dia butuh bimbingan khusus untuk bisa activity of daily living.
Belajar menjadi guru sejak dini.
Kebersamaan anak normal dan anak berkebutuhan khusus dengan sendirinya anak normal,di harapkan  memberikan contoh jadi guru sejak dini pada anak berkebutuhan khusus, ketika masih SD(anak SD yang normal dan pandai akan mengajari anak SLB  yang kurang kecerdasannya. Dengan didampingi guru pembimbing), SMP (anak SMP yang normal dan pandai akan berdiskusi dengan anak SMPLB yang mengalami kekurangan), SMA (begitu juga anak SMA yang normal dan pandai akan mengajari dan berdiskusi dengan anak berkebutuhan khusus pada anak SMA LB) sehingga ada pengalaman sejak dini menjadi guru walaupun sebatas teman belajar dan berdiskusi . ketika nanti kuliah bisa mengambil jurusan pendidikan apabila sesuai dengan cita-cita.
Bentuk kebersamaan bermain dan belajar bersama pada anak berkebutuhan khusus dan anak normal .
Ada beberapa bentuk permainan yang dapat dikolaborasikan buat anak berkebutuhan khusus dan anak normal diantaranya adalah sques test,puzzle, senam, stretching bersama, bermain bola, bermain peran, home industri (membuat kue, membuat aneka jus, Â minyak massage, ketrampilan massage, berenang bersama dan laim-lain.
Berikut ini beberapa gambar contoh dari permainan tersebut di atas.
1. Gambar Stimulasi Kognitif, Dinamika Kelompok :
2. Gambar Belajar Pijat/Massage Dengan Instruktur :
3. Gambar Stimulasi Squest Test Oleh Fisioterapis :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H