jika kau rindu akan pesakitannya, turunlah ku menanti di medan laga
turunlah, hingga langit berhenti terang lalu berganti senja
Kawan
berselimutlah
berpadu
bahkan jantungku
dalam denyutan satu
Kawan
teruslah bertahan
teruslah berperih
hingga pahitnya kopi membentuk aroma menawan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!