Mohon tunggu...
Defit Setya
Defit Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Student, Free Mom

Seorang musafir dari Desa menimba Ilmu ke Kota menjadi seorang Mahasiswa (ITS). Seperti padi, semakin ia berisi maka semakin ia merundukkan diri, pertanda kerendahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tingkat Kegalauan dan Obatnya

4 Februari 2014   15:47 Diperbarui: 24 Desember 2015   02:11 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Nonton Film/Komedi

Acara bergenre komedi membuat kita setidaknya bisa senyum bahkan tertawa saat menontonnya. Perasaan bahagia akan timbul bersama putaran Film/Komedi tersebut. Tapi disaat galau melanda, dilarang menonton drama Korea yang kebanyakan melow dan malah menambah kegalauan dan makin menjadi jadi.

9. Cari Jodoh

Cari Jodoh? What? Seperti lagunya wali saja, Lah ini buat yang galau karena Jomblo atau udah ngebet kawin, eh, nikah alias merindukan pasangan hidup. Ingat, "Dunia adalah perhiasan, namun sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita Sholihah." (HR.Muslim: 3649, Nasai, Ibnu Majah). Carilah yang sesuai dengan kriteria yang anda inginkan tentunya, "Wanita dinikahi kerana 4 perkara : karena hartanya, keturunannya, kecantikkannya, & agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR.Bukhari & Muslim).

10. Beribadah dan Berdoa

Ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan dimana kita tidak bisa memutuskan langkah yang benar maka satu-satunya cara yang paling tepat adalah “Talk to your God”.

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).

^_^ (Dari Opini penulis dan berbagai sumber)

Jangan Menjadi sang Galauers Abadi, Bila Galau berlanjut, hubungi Psikiater!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun