Mohon tunggu...
ekoarianto
ekoarianto Mohon Tunggu... Penulis - OLAHRAGA

Belajar bersama dalam bidang Keolahragaan serta Aktivitas Jasmani.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Proses Belajar Gerak

28 Januari 2019   10:42 Diperbarui: 23 April 2021   18:38 3281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterampilan gerak dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu open skill atau keterampilan terbuka dan closed skill atau keterampilan tertutup (Schmidt dan Lee, 2014). Open skill yaitu respon atau gerakan atlet tidak bisa diprediksi, sedangkan closed skill yaitu gerakan dan respon yang direncanakan. 

Renang merupakan cabang olahraga yang masuk ke dalam kategori close skill, teknik dan keterampilan gerak renang tidak berubah-ubah. Dalam olahraga renang terdapat 4 gaya. Teknik atau keterampilan gerak pada masing-masing gaya dalam olahraga renang memiliki tingkat kesulitan yang beragam. 

Untuk menguasai keterampilan renang membutuhkan waktu yang tidak instan, selain itu untuk menguasai keterampilan renang butuh metode dan proses belajar yang baik.

Belajar gerak adalah suatu proses. Suatu aktivitas berlangsung dalam suatu proses untuk mencapai tujuan belajar. Untuk mencapai suatu tujuan belajar memerlukan suatu fase. Fitts dan Posner (1967) dalam Oliveira dan Goodman (2004) membagi tahapan belajar gerak ke dalam tiga fase, yaitu fase kognitif, asosiatif, dan otonom/otomatis.

Fase kognitif atau tahap awal

Fase kognitif merupakan fase awal dalam belajar keterampilan gerak. Pada fase ini pelajar menggunakan pikirannya untuk mengetahui dan memahami keterampilan gerak renang yang akan dilakukan.  

Pada fase ini pelajar mula-mula berusaha memahami konsep gerakan yang diterima melalui penjelasan atau melihat contoh gerakan, penjelasan diterima melalui informasi verbal yang diterima oleh telinga, lalu informasi visual diterima melalui mata. Kemudian, informasi yang diterima oleh peserta didik diproses dengan cara menangkap dan memahami informasi. 

Berdasarkan proses memahami informasi yang sudah dilakukan, maka dalam pikiran peserta didik muncul konsep gerakan dalam bentuk rencana gerak dan urutan rangkaian gerak yang akan dilakukan. Agar konsep gerak yang dipahami pelajar adalah benar, diperlukan contoh gerakan yang benar dan dapat diamati dengan jelas.

Fase asosiatif atau fase menengah

Fase asosiatif merupakan tahap setelah konsep gerak renang dipahami peserta didik, kemudian mencoba melaksanakan gerak dengan mempraktikkan gerak. Pada tahap ini terjadi pengasosiasian antara aktivitas kognitif dan aktivitas gerakan tubuh. Konsep gerak yang berada dalam pikiran peserta didik kemudian dipraktikkan dalam bentuk gerakan. 

Pada saat proses pelaksanaan gerak renang, gerakan belum benar dan belum lancar. Hal ini dikarenakan konsep gerak dalam pikiran peserta didik masih mendominasi, butuh waktu berulang-ulang untuk mempraktikkan gerak sehingga peserta didik dapat menguasai gerak dengan benar dan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun