Banyak warga memiliki kemampuan sosial yang minim seperti saya. Saya sungguh bersyukur masih ada platform gratis dan luar biasa seperti Kompasiana ini untuk menyampaikan uneg-uneg tanpa menyinggung seseorang. Ketika permasalahan publik sudah banyak yang mengakses, apalagi membaca, itu sudah bagus sekali.
Ironisnya, tidak sedikit warga yang dengan senang hati ikut membangun istana dari sang koruptor dana desa. Alasan utamanya karena mereka perlu uang untuk bertahan hidup. Dana desa untuk membangun istana pribadi dan keringat pekerjanya dibayar dengan uang mereka sendiri. Menurut saya ini sudah masuk dalam kategori perbudakan di zaman modern.
Tulisan ini hanyalah setitik debu di antara debu-debu yang kian menggejala. Saya hanya bisa berharap semoga permasalahan ini lekas selesai tanpa harus membebani pemerintah lebih berat lagi. Saya juga berharap kalau permasalahan ini hanya terjadi di sedikit tempat saja. Saya yakin Bapak Presiden Jokowi dan menteri-menteri idaman saya sanggup mengatasi permasalahan yang fundamental ini.
Purworejo, 04 September 2017