Mendengar kata praktik kinerja, pasti di benak guru akan berasumsi bahwa praktik kinerja berarti penilaian atau penghakiman terhadap kinerja guru. Hal ini tentunya karena guru merasa harus tampil sempurna dalam praktik kinerja.
Namun ternyata praktik kinerja guru adalah upaya guru dan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja atau pembelajaran pada satu indikator kinerja pilihan. Upaya ini dijalankan melalui siklus peningkatan kinerja yang menekankan pada pengalaman langsung.
Praktik kinerja penting bagi guru karena:
1. Untuk berefleksi dalam peningkatan kinerja atau pembelajaran,
2. Mendapatkan umpan balik yang membangun dengan berdiskusi bersama atasan
3. Mendapat dukungan untuk melakukan tindak lanjut hasil refleksi dan diskusi sehingga dapat meningkatkan kompetensi guru.
Refleksi dan umpan balik merupakan dua hal yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja guru. Pengelolaan praktik kinerja tidak berorientasi pada hasil, fokus pada kualitas refleksi, upaya belajar dan perubahan praktik.
"Peningkatan praktik kinerja bukan tuntutan administratif semata, bukan tambahan pekerjaan guru, tidak boleh mengabaikan murid dan dilakukan guru sebagai bagian dari proses pendidik untuk terus berkembang setiap harinya dengan didampingi dan didukung oleh atasan/kepala sekolah"
Adapun peran atasan dalam peningkatan praktik kinerja guru antara lain:
1. Mendorong guru untuk berefleksi dalam menghadapi tantangan