Mohon tunggu...
Y SETIYO HADI
Y SETIYO HADI Mohon Tunggu... Relawan - Mandiri Sebagai Pedagang, juga sebagai Juru Pelihara, serta aktif dalam komunitas dan berkarya dalam tulisan

Mendengarkan Memahami Menulis Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Silo Pintu Masuk ke Gunung Raung dari Pantai Selatan Menjadi Hunian Kuno pada Era Hindu-Budha

4 Februari 2024   05:48 Diperbarui: 4 Februari 2024   06:37 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran WIlayah Kecamatan SIlo Kabupaten Jember - Daerah Pegunugan (Saila)/Dokpri

Penyebutan Silo dilekatkan dalam nama wilalyah Kecamatan Silo Kabupaten Jember sebagai Selo atau Sela dalam bahasa Jawa Kuno berarti batu, yang merupakan adopsi atau penyerapan dari bahasa Sansekerta kata Saila, yang merujuk pada pengertian Gunung. Pengertian gunung ini sebanding dengan kondis yang berbatuan dan merupakan daerah pegunungan dan dataran tinggi yang mengarah ke Gunung Raung yang berada di sebelah ujung timur dari wilayah Kecamatan Silo.

Identifikasi geografi telah berkembang pada era Hindu-Budha antara abad ke-4 Masehi sampai abad 15 Masehi. Dengan demikian, dapat diprediksi bahawa penamaan Silo dalam diri nama wilayah Kecamatan Silo yang mengadopsi istilah Saila dari bahasa Sansekerta tentu telah berkembang antara abad ke-4 sampai abad 15 M tatkala kebudayaan Hindu-Budha dominan berkembang di Pulau Jawa.

Kencong, 4 Februari 2024 M

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun