Mohon tunggu...
Noris Roby Setiyawan
Noris Roby Setiyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sosiologi FISIP UNS

Hidup Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aku dan Kita untuk Indonesia

19 Desember 2021   20:30 Diperbarui: 19 Desember 2021   21:36 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dimana dari tahun 1967-2017 atau 50 tahun beroperasi PT Freeport Mcmoran yang  merupakan perusahaan dari Amerika ini memegang saham lebih dari 90% dan Indonesia hanya memperoleh 10% saja. Jumlah  bagian yang diperoleh Indonesia begitu kecil sebagai seorang pemilik lahan dan selama itu pula rakyat Indonesia hanya bisa menonton perusahaan asing asal Amerika ini terus menerus  mengeruk dan mengangkut ribuan ton emas tiap tahunnya dari tanah Papua.

Tak sampai disitu Indonesia masih memiliki sederet permasalahan yang menghambat hadirnya kemajuan bangsa mulai dari kemiskinan,pengangguran,pendidikan,korupsi,dan setumpuk permasalahan lainnya.

Permasalahan rendahnya sumber daya manusia  disebabkan karena kualitas pendidikan di Indonesia juga masih terhitung rendah berdasarkan data laporan yang dikeluarkan Programe for International Student Assesment atau PISA yang dirilis OECD dalam Kemendikbud menyebutkan bahwa indeks kemampuan membaca,matematika pelajar di Indonesia masih dibawah rata-rata negara yang menjadi peserta dalam studi yang dilakukan oleh PISA. Bahkan berdasarkan hasil laporan PISA dalam Viva.co.id menempatkan kualitas pendidikan di Indonesia pada urutan ke-72 dari 79 Negara atau peringkat 6 dari bawah.

Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia pada akhirnya menghasilkan output sumber daya manusia yang relatif rendah. Hal ini berimbas terhadap daya saing dari SDM Indonesia yang kalah bersaing dengan SDM negara lain dipasar tenaga kerja. Sehingga menimbulkan suatu gejala baru yakni pengangguran. Mengutip laporan Badan Pusat Statistik atau BPS menyebutkan jumlah pengangguran terbuka di Indonesia hingga pada Februari 2021 tercatat sejumlah 6,26% dari total angkatan kerja atau sejumlah 8,75 Juta jiwa.

Kemudian permasalahan yang hampir tidak pernah terlepas dari negara Indonesia yakni Kemiskinan. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik atau BPS dalam databoks menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia hingga bulan maret 2021 tercatat berjumlah 27,54 juta jiwa. Jumlah yang relatif besar bagi sebuah negara yang sekaya Indonesia namun sekitar 10% dari total penduduknya masih hidup dibawah garis kemiskinan.

Kondisi tersebut diperparah dengan perilaku penguasa atau pemimpin negara yang tidak memiliki karakter yang Akhlakul karimah. Para pemimpin cenderung mementingkan dirinya dan kelompoknya sendiri serta memperkaya diri dengan melakukan tindakan mencuri yang bukan menjadi haknya dengan berkorupsi. 

Misalnya kasus korupsi dana BANSOS yang dilakukan oleh mantan menteri sosial Juliari Batubara dimana uang yang semestinya dimanfaatkan untuk memberikan keringanan bagi masyarakat kecil yang terdampak covid justru sebagian digunakan untuk kepentingan pribadi. Berdasarkan laporan Indonesia Coruption Watch atau ICW dalam media tempo terjadi kenaikan kasus tindak pidana korupsi dari tahun 2019-2021 selain itu juga terjadi peningkatan kerugian negara dari tahun 2017 semula 1,8 Triliun kemudian tahun 2021 menjadi 26,83 Triliun rupiah.

Dengan kondisi negara yang sedemikian rupa kita sebagai seorang mahasiswa berperan penting dalam langkah perubahan Indonesia untuk lebih baik kedepannya. Sebagai seorang mahasiswa kita harus mampu mengaplikasikan Tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan,penelitian dan pengabdian. Dalam rangka melakukan sebuah perubahan besar bagi Indonesia maka kita harus melakukannya dari skala terkecil terlebih dahulu. Karena setiap perubahan memerlukan langkah dan proses untuk menuju kearah yang lebih baik.

Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan yakni dengan belajar dengan bersungguh-sungguh.

Saat ini aku merupakan seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret ,menjadi seorang mahasiswa merupakan kebanggan tersendiri bagi saya. Dengan menjadi seorang mahasiswa maka saya memiliki potensi lebih, dalam hal kesempatan mengakses ilmu pengetahuan. Dengan belajar bersungguh-sungguh maka saya akan lebih optimal dalam menyerap ilmu pengetahuan. Karena saya sadar bangsa ini memerlukan generasi yang cerdas guna membangun bangsa dan saya ingin menjadi bagian dari generasi tersebut.

Kemudian hal kecil yang dapat dilakukan yakni dengan berpartisipasi dalam kegiatan berorganisasi. Dengan berorganisasi maka kita akan banyak belajar bagaimana cara management dan kepemimpinan yang baik. Selain itu dengan berorganisasi maka kita dapat mengelaborasikan dan mengaplikasikan pengetahuan yang kita miliki dalam melakukan kegiatan. Berorganisasi sangat lah diperlukan selain sebagai media membangun relasi dan sarana belajar. Berorganisasi juga diperlukan sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat untuk dikembangkan dan bermanfaat kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun