Mohon tunggu...
Nur Setiono
Nur Setiono Mohon Tunggu... lainnya -

Pensiunan swasta yang senang mengamati kehidupan sosial/kemasyarakatan. Sok merasa sibuk. Iseng suka tulas tulis kecil. Ngebanyol OK (tapi bukan pelawak). Serius gak ketinggalan (tapi bukan pakar). Berdomisili di pinggiran Jakarta Timur

Selanjutnya

Tutup

Humor

Salah Kasih

26 Juli 2011   16:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:21 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu malem si Abal marah marah kepada pedagang jamu seduhan. Pasalnya dia tidak bisa kencing alias mampet sampai klojotan, setelah beberapa jam yang lalu meminum jamu di kios jamu tersebut.

Tidak berapa lama kemudian muncul istrinya si Slamet yang juga komplen kepada si tukang jamu karena jari jari tangannya pada kaku, nggak bisa ditekuk sama sekali sesaat setelah menenggak jamu di kios itu juga.

Si tukang jamu bingung, lantas berfikir, ‘jangan jangan seduhan jamunya tertukar’.Usut punya usut, ternyata benar tertukar ketika menyajikan tadi. Istri si Slamet meminum Jamu Kuat Lelaki, sedangkan si Abal menenggak Jamu Sari Rapet.

** He…..he….he….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun