Mohon tunggu...
Money

Konsep yang Didasarkan Pada Perekonomian Islam

22 Februari 2017   22:03 Diperbarui: 23 Februari 2017   20:00 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dasar ekonomi islam itu dilandaskan pada ekonomi yang didasarkan atas tiga konsep, yaitu keimanan kepada allah, kepemimpinan, dan keadilan. Konsep yang paling penting itu adalah tauhid yang artinya beriman kepada allah, karena tauhid itu menyangkut ibadah, mu’amalah, muasyarah, dan akhlak. Sementara Konsep yang kedua yaitu konsep kepemimpinan, dapat disimpulkan kalau ekonomi itu adalah bagian dari mu’amalah, demi mewujudkan kehidupan yang masyarakatnya sejahtera.[1]

Prinsip itu adalah kaidah yang mengatur masyarakat agar tidak terjadi pelanggaran hukum, hukum syariah menyebutkan sumber dan prinsip di gabungkan untuk mengarah pada pelaku manusia. Begitu juga prinsip ekonomi, yang merupakan kaidah serta aturan yang diturunkan dari hukum syariah untuk mengambil keputusan untuk memecahkan problem ekonomi.[2]  

Ekonomi islam adalah hal yang harus kita masukkan dalam kehidupan bisnis, dari konsep diatas itu berasal dari alqur’an dan al-hadis. Konsep yang ketiga yaitu konsep keadilan. Keadilan dalam hal larangan penerapan riba’, zakat dan etika yang ada di dalam islam.[3]

Prinsip dasar ekonomi syariah itu ada 3 :

    1. Tidak melakukan penimbunan, Maksudnya itu adalah kegiatan pembelian barang dagangan dengan tujuan untuk menyimpan dalam jangka waktu yang lama. Hingga dinyatakan barang langka dan berharga
    2. Menghindari jual beli yang haram, Kegiatan jual beli harus adil, halal, dan tidak merugikan salah satu pihak.
    3. Tidak melakukan monopoli, Monopoli juga termasuk kegiatan menahan keberadaan barang untuk tidak dijual kepasaran. Agar harganya mahal.[4]

Menurut metwally, ekonomi memiliki prinsip, yaitu :

1. Sumber daya itu dipandang sebagai amanah dari allah yang diserahkan kepada manusia. Manfaatnya harus dipertanggung jawabkan di akhirat, dan juga manusia itu harus bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

2. Kepemilikan pribadi harus diakui tetapi harus dengan batas-batas tertentu, harus ada hubungan dengan kepentingan masyarakat.

3. Bekerja merupakan kekuatan untuk kegiatan perekonomian islam. Islam menyuruh agar manusia bekerja agar memiliki harta dengan banyak cara, asalkan saja harta yang diperoleh itu halal. Allah telah menetapkan rezeki setiap umatnya.

4. Mencapai distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil dan merata

5. Kekayaan banyak dimiliki oleh semua orang, tidak hanya orang kaya saja. Kekayaan harus meningkatkan kesejahteraan rakyat.

6. Zakat di distribusikan dari orang yang mampu kepada masyarakat yang kurang mampu

7. Riba’ dihapus karena allah telah mengharamkan riba’, itu telah dicantumkan dalam al-qur’an. Lembaga keuangan menerapkan konsep syariah untuk menghindari konsep riba’

8. Manusia dituntut untuk menjauhkan diri dari hal yang batil

9. Tiap masyarakat mempunyai hak yang sama untuk hal apapun.[5]

Pendapat yang dikemukakan oleh Mohammad Hidayat ialah :

1. Prinsip tauhid

2. Prinsip keseimbangan

3. Prinsip kehendak bebas, melakukan yang sesuai dengan yang diinginkan asalkan halal

4. Pertanggung jawaban, bebas yang harus dipertanggung jawabkan

5. Prinsip kerelaan, yaitu kedua pihak sama-sama rido

6. Prinsip latazlimuna wa la tuzlamun, yaitu jangn menzalimi dan jangan dizalimi, praktiknya yaitu riba’, rekayasa pasar.

7. Prinsip kejujuran, diharapkan untuk jujur dalam segala urusan dan perkataan

8. Prinsip, harus ada manfaatnya dan menghindari bahaya yang ada

9. Prinsip saling menguntungkan dengan semua pihak

10. Prinsip kasih sayang, membantu para pengusaha kecil dan tidak mengeruk keuntungan sebesar-besarnya karena banyak orang yang membutuhkan bantuan

11. Prinsip berbuat baik dalam jual beli, tidak curang dalam jual beli, optimal dalam bekerja

12. Prinsip kecerdasan, mempunyai kemampuan untuk mengolah adrimistrasi keuangan

13. Prinsip kebenaran, jual beli harus dengan cara yang halal, karena yang halal merupakan hal yang baik

14. Prinsip hasil keringat sendiri, maksudnya yaitu pendapatan yang halah berasal dari keringat sendiri dengan kerja nyata.

Banyak pendapat-pendapat dari berbagai orang yang disebutkan.  Kesimpulannya adalah prinsip itu penting tetapi harus dibarengi dengan usaha dan bagaimana cara kita agar dapat mengamalkan prinsip tersebut.[6]


 

[1] Lukman Hakim, Prinsip-prinsip Ekonomi Islam( Erlangga, 2012,hlm4)

[2] Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam(Yogyakarta, 2005,hlm16)

[3] Koenta Adji Koerniawan,Jurnal Ekonomi Modernisasi

[4] Zainuddin Ali, 2008

[5] Eko Suprayitno, Ekonomi Islam(Yogyakarta, 2005,hlm2-3)

[6] Abdulahanaa, Kaidah-Kaidah Keabsahan Multi Akad(Yogyakarta,2014, hlm1-18)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun