Mohon tunggu...
Setia Wulan
Setia Wulan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta - Program studi Ilmu Komunikasi

Belajar untuk terus berkarya dan berguna bagi lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Melihat Sisi Toxic Relationship pada Film "Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang"

7 Januari 2024   13:01 Diperbarui: 7 Januari 2024   13:07 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke empat bentuk kekerasan tersebut dapat muncul dalam hubungan toxic relationship. Kekerasan pada sebuah hubungan dapat menimpa pihak laki laki maupun pihak perempuan. 

Namun dari banyaknya kasus yang terjadi, dapat kita lihat pihak perempuan lah yang banyak menjadi korban dari hubungan toxic relationship. Karena sikap perempuan yang cenderung lebih banyak menerima setiap wujud tindakan kontrol dari pasangannya namun hal tersebut sering tidak dipahami oleh perempuan, yang akhirnya akan membawa pada dampak negatif dalam kehidupan perempuan tersebut ketika terjadi hubungan beracun ini.

Pada film "Jalan yang jauh jangan lupa pulang" terdapat adegan yang menunjukkan sisi toxic relationship atau hubungan beracun, hal tersebut dilihat dari segi denotasi, konotasi dan mitos.

Menurut Barthes (Rusmana, 2014:200) denotasi merupakan tanda yang penandanya mempunyai tingkat kesepakatan yang tinggi dan dapat menghasilkan makna yang sesungguhnya. Denotasi disini mengungkapkan makna sebenernya yang dipampang nyata oleh sesuatu yang dapat diinderakan seperti gambar atau visual meliputi shot adegan sampai tokoh yang berperan. Kemudian suara seperti dialog, soundtrack, dan juga body language yang ditampilkan oleh sosok Jem kepada Aurora. 

Ditahap kedua ada konotasi, konotasi adalah mengungkapkan makna yang terkandung dalam sebuah data, dalam film ini ditunjukkan pada adegan dimana Aurora dan Jem bertengkar, kemudian Jem hendak berbuat kasar secara verbal dan non verbal yang akhirnya Jem memecahkan salah satu karya dari Aurora dan disini membuat Aurora sakit hati. 

Sedangkan mitos dijelaskan oleh barthes adalah sebuah cerita dalam suatu kebudayaan yang menjelaskan atau memahami beberapa aspek dari realita atau alam, mitos yang ada pada film ini juga berhubungan dengan kondisi yang banyak kita temui pada beberapa kalangan remaja.

Keluar dari hubungan toxic relationship memang tidak mudah, kebanyakan orang yang mengalaminya akan memilih untuk memutuskan hubungan itu tetapi ada juga yang hasilnya akan trauma dengan apa yang telah dialami dan sulit untuk menjalin hubungan baru dengan orang lain. 

Hal inilah yang harus diyakinkan pada masyarakat terutama pada kalangan remaja bahwa kehidupan pasangan pada laki laki dan perempuan yang awalnya baik baik saja, bisa hancur karena salah satu pasangan yang tidak sportif sehingga dapat terjadi toxic relationship seperti kekerasan, kebohongan dan ketidakadilan seperti yang tervisualisasikan pada film ini. 

Dalam menghadapi hal seperti ini banyak solusi yang dapat dilakukan seperti memutuskan kontak segera dengan pasangan yang menjadi toxic dan segera mungkin untuk menghentikan komunikasi terutama jika suatu hubungan sudah mengancam keselamatanmu. 

Ada juga upaya resiliensi yaitu kemampuan untuk suatu individu bisa bangkit kembali dari keadaan yang mengganggu atau tidak menguntungkan bagi individu tersebut, untuk mengatasi segala pengaruh emosi negatif yang terkadang menghambat individu untuk menggapai prestasi. 

Upaya yang dapat dilakukan adalah kemampuan suatu individu untuk menahan rasa sakit, mampu mengedalikan dirinya, dan mempunyai niat sungguh sungguh untuk bangkit kembali menjadi lebih baik dari suatu permasalahan atau kesulitan yang telah dialami oleh individu tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun