Mohon tunggu...
Setiawati Mayaharmonis
Setiawati Mayaharmonis Mohon Tunggu... Penulis - Penyuluh Agama Kristen - Pustakawan

Kebaikan Tuhan sangat besar bagiku, sekalipun aku menyerahkan seluruh hidupku itu tak pernah cukup untuk membalas kebaikan-Nya padaku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Harap

6 April 2024   23:05 Diperbarui: 6 April 2024   23:07 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah Harap

By Setiawati Maya

Hatiku terasa hangat 

Saat netraku menangkap bayangmu

Tiada kata terucap

Sekelebat bayang berlalu cepat

Tiada sapa hanya senyum yang mengembang

Entah sampai kapan aku merindukanmu

Mungkinkah kau melangkah melewati batas

Menghampiriku yang terus menanti

Di awal April yang hangat 

Harapku tak pernah pupus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun