Mohon tunggu...
Setiawati Mayaharmonis
Setiawati Mayaharmonis Mohon Tunggu... Penulis - Penyuluh Agama Kristen - Pustakawan

Kebaikan Tuhan sangat besar bagiku, sekalipun aku menyerahkan seluruh hidupku itu tak pernah cukup untuk membalas kebaikan-Nya padaku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesaat

26 Maret 2024   11:15 Diperbarui: 26 Maret 2024   11:37 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesaat 

Sesaat aku tak mampu beranjak

terjebak mengurai benang kusut di otak mungilku

ingin berlari mencapai garis akhir

tak beranjak dan berputar di tempat

Sesaat aku kehilangan daya

terjebak mengurai padatnya ide dalam asaku

ingin memulai menyusun aksara

terhenti dalam kekakuan jemari

Detik melangkah teratur tanpa menungguku

Meninggalkanku terpekur 

menatap layar yang terdiam memandangku

semoga diamku tidak menetap

Hatiku semakin berdesir 

Melihat Sang waktu meninggalkanku

Hanya sesaat saja....

Harapku kembali berlari menyamai laju sang waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun