Mohon tunggu...
_setwet14_
_setwet14_ Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

SEMOGA BERMANFAAT

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Karang Setra Spa & Cottage (Kajian Literatur)

6 Maret 2024   23:07 Diperbarui: 12 Maret 2024   11:13 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun faktor-faktor lingkungan yang perlu diketahui yang sering menimbulkan masalah dalam kinerja antara lain adalah:

  • Koordinasi yang kurang baik antara pegawai dalam bekerja.
  • Tidak cukupnya informasi yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas.
  • Kurangnya peralatan pendukung dan banyaknya mesin yang rusak.
  • Tidak cukupnya dana.dan tidak mamadainya pelatihan.
  • Kurang kerja sama atau komunikasi antar pegawai.
  • Tidak cukupnya waktu yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan.
  • Lingkungan pekerjaan yang buruk, misalnya panas, terlalu dingin, berisik, banyaknya gangguan dan lain-lain.

 Indikator Kinerja Karyawan

Indikator itu penting karena penilaian kinerja didasarkan pada indikator itu sendiri. Adapun ukuran dari kinerja pegawai menurut Malthis dalam Firda (2015) sebagai berikut :

  • Tanggung jawab, adanya rasa tanggung jawab pada diri karyawan dalam menyelesaikan tugasnya.
  • Keandalan dalam menyelesaikan pekerjaan, dalam menyelesaikan pekerjaan karyawan dapat diandalkan.
  • Inisiatif, kemampuan karyawan dalam mengambil kuputusan atau semua tindakan yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas pokok.
  • Mutu pekerjaan, yaitu kuantitas maupun kualitas hasil kerja yang dapat dihasilkan pegawai tersebut sesuai dari uraian pekerjaannya.
  • Kerja sama, kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lainnya secara vertikal maupun horizontal sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik karyawan dapat diandalkan.

Penelitian Terdahulu

Pada penelitian terdahulu menunjukan penelitian (Nurlaeni & Winarno, 2023) yang berjudul Pengaruh Flexible Working dan Disiplin Kerja Terhadap Work Life Balance Pada Kaum Milenial sampelnya dalam penelitian ini banyaknya 110 individu dan menggunakan analisis linier berganda dan hasil regresinya adalah 0,420 atau 42% Yang artinya variabel flexible working dan disiplin kerja mempengaruhi terhadap work life balance. 

Pada penelitian (Jayanthi, Asih, & Sari, 2023) yang berjudul PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HOTEL TIJILI BENOA Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa yang memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja karyawan (Y) di Hotel Tijili Benoa adalah (X2) dengan nilai koefisien beta sebesar 0,760 dan diikuti oleh variabel (X1) dengan nilai koefisien beta sebesar 0,293. Kinerja pekerja Hotel Tijili Benoa meningkat ketika mereka memiliki disiplin kerja yang baik.

Pada penelitian (Putra & Fernos, 2023) dengan judul PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN KOTA PADANG dengan jumlah sampel 52 responden dan hasilnya adalah Disiplin Kerja (X1) berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan tehadap kinerja pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang.

Pada penelitian ( Estiana,, Karomah, & Saimima, 2023) PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT Horiguchi Engenering Indonesia sebanyak 86 karyawan dengan sampel sebanyak 46 orang yang diambil dengan Teknik simple random sampling. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verikatif dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan penjelasa dari hasil uji t lingkungan kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, dari hasil uji t disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan dari hasil uji f lingkungan kerja dan disiplin kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan .

Pada penelitian (Abidin & Budiono, 2023) yang berjudul PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DISIPLIN KERJA LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MITRATANI DUA TUJUH JEMBER sampel yang digunakan sebanyak 5 x 10 = 50 responden. Diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh (Parsial) (X2) terhadap (Y) adalah sebesar 0,006 > 0,05 dan nilai t hitung 2,871 > t tabel 2,014. Sehingga dapat disimpulkan bahwa (H2) diterima yang berarti hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh variabel Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) terbukti.

Berdasarkan hasil penelitian dan kajian pustaka (Hidayat, 2021) yang berjudul PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL, DISIPLIN KERJA DAN KERJASAMA TIM TERHADAP KINERJA KARYAWAN, dapat disimpulkan bahwa komunikasi internal, disiplin kerja, dan kerjasama tim memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan kata lain, semakin baik komunikasi internal, disiplin kerja, dan kerjasama tim di suatu organisasi, maka kinerja karyawan cenderung meningkat. Implikasinya, penting bagi perusahaan atau organisasi untuk memperhatikan dan meningkatkan aspek-aspek tersebut guna mencapai tingkat kinerja karyawan yang optimal.

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada penelitian (Hilmawan, 2020) Yang berjudul  PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN KERJASAMA TIM TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN SERANG, variabel disiplin kerja menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kementerian Agama Kabupaten Serang, dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,119 > 1,661) dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,037 < 0,05), sehingga H1 diterima dan H ditolak. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya oleh Salutondok dan Soegoto (2015), Rantunuwu, dkk. (2015), Pratiwi (2017), Dapu (2015), dan Jeffrey, dkk. (2017), yang menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Selanjutnya, variabel komitmen organisasi juga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan thitung lebih besar dari ttabel (3,772 > 1,661) dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga H2 diterima dan H0 ditolak. Temuan ini didukung oleh penelitian sebelumnya oleh Putrana, dkk. (2016), Nugroho, dkk. (2016), Timbuleng dan Sumarauw (2015), Zefeiti dan Mohamad (2017), serta Suharto, dkk. (2019), yang menegaskan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Namun, variabel kerjasama tim menunjukkan pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan nilai thitung lebih kecil dari ttabel (0,786 < 1,661) dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,434 > 0,05), sehingga H3 ditolak dan H diterima. Hasil ini sejalan dengan penelitian Stephen dan Timothy (2018) yang menyatakan bahwa kerjasama tim tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka pikir yang dikemukakan dalam pembahasan proposal ini dapat dikemukakan dalam bentuk skema di bawah ini:

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun