Humas (Public Relations) telah ada sejak lama di Indonesia, bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka. Pada masa penjajahan Belanda, praktik humas dilakukan oleh pemerintah Belanda untuk menyampaikan informasi dan propaganda kepada masyarakat Indonesia.
Pada masa awal kemerdekaan, humas dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menyampaikan informasi dan kebijakan-kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Humas juga dilakukan oleh organisasi-organisasi non-pemerintah untuk menyampaikan informasi dan program-programnya kepada masyarakat.
Pada tahun 1972, didirikan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS). PERHUMAS merupakan organisasi profesi humas pertama di Indonesia. PERHUMAS berperan dalam mengembangkan profesi humas di Indonesia.
Pada tahun 1987, didirikan Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI). APPRI merupakan organisasi profesi humas yang beranggotakan perusahaan-perusahaan humas di Indonesia. APPRI berperan dalam meningkatkan kualitas layanan humas di Indonesia.
Pada masa reformasi, humas semakin berkembang pesat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya peran media massa dan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Humas juga semakin dibutuhkan oleh organisasi-organisasi untuk menyampaikan informasi dan program-programnya kepada masyarakat.
Perkembangan Humas di Indonesia
Perkembangan humas di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu:
- Periode 1945-1965
Pada periode ini, humas masih bersifat statis dan fungsional. Humas hanya berperan dalam menyampaikan informasi dan propaganda dari pemerintah kepada masyarakat.
- Periode 1965-1998
Pada periode ini, humas mulai berkembang menjadi lebih strategis. Humas berperan dalam membangun hubungan yang positif antara organisasi dengan publiknya.
- Periode 1998-sekarang
Pada periode ini, humas berkembang pesat. Humas berperan dalam membangun komunikasi dua arah antara organisasi dengan publiknya. Humas juga berperan dalam meningkatkan citra dan reputasi organisasi.
Faktor pendorong perkembangan Humas
- Perkembangan Teknologi Komunikasi
Perkembangan teknologi komunikasi, seperti media sosial, telah mengubah cara masyarakat mendapatkan informasi. Masyarakat kini dapat mengakses informasi dari berbagai sumber, termasuk dari media sosial. Media sosial telah menjadi sumber informasi yang penting bagi masyarakat. Humas perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi komunikasi ini agar dapat menyampaikan informasi secara efektif kepada publik.
Humas dapat menggunakan media sosial untuk menyampaikan informasi kepada publik, membangun hubungan dengan publik, dan menangani krisis. Humas perlu memahami cara kerja media sosial agar dapat memanfaatkannya secara efektif.
- Perubahan Sosial dan Budaya
Perubahan sosial dan budaya, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat, juga menjadi faktor pendorong perkembangan humas. Masyarakat kini lebih kritis dan menuntut transparansi dari organisasi. Humas perlu memahami perubahan sosial dan budaya ini agar dapat membangun hubungan yang positif dengan publiknya.
Masyarakat kini menuntut organisasi untuk lebih transparan dan bertanggung jawab. Humas berperan penting dalam menyampaikan informasi secara transparan dan bertanggung jawab kepada publik.
- Globalisasi
Globalisasi telah menciptakan lingkungan yang semakin kompetitif. Organisasi perlu membangun citra dan reputasi yang positif agar dapat bersaing dengan organisasi lain. Humas berperan penting dalam membangun citra dan reputasi organisasi.
Humas dapat membantu organisasi membangun citra dan reputasi yang positif di mata publik global. Humas dapat melakukan hal ini dengan menyampaikan informasi yang akurat dan positif tentang organisasi kepada publik global.
- Peningkatan Kesadaran akan Pentingnya Komunikasi
Kini, semakin banyak organisasi yang menyadari pentingnya komunikasi. Komunikasi yang efektif dapat membantu organisasi mencapai tujuannya. Humas berperan penting dalam membangun komunikasi yang efektif antara organisasi dengan publiknya.
DISKUSI MAHASISWA : Kemampuan apa yang harus dimiliki seorang Humas?Â
Beberapa mahasiswa berpendapat bahwa kemampuan yang harus dimiliki seorang humas adalah publick speacking yang bagus atau memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta memiliki kreatifitas yang tinggi dan mempunyai kemampuan problem solving atau mengatasi masalah dengan cepat.Â
seorang Humas juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Humas juga harus memiliki keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaannya, seperti keterampilan menggunakan media sosial, keterampilan fotografi, dan keterampilan videografi.Â
Kode Etik Humas dalam Organisasi PemerintahanÂ
Salah satu contoh kasus peran humas pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang terdapat di debat Capres 2024.
Dalam pertanyaan bertema "Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Publik" di amplop "C" calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mendapat kesempatan untuk menjawabnya. dan mendapatkan tanggapan yang beragam dari calon presiden no urut 1 dan nomor urut 2.