Mohon tunggu...
Setiawan Hadi
Setiawan Hadi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Komputer Universitas Padjadjaran

Setiawan Hadi adalah dosen di Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran. Info lain dapat dilihat di situs http://setiawanhadi.unpad.ac.id.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penelitian Indonesia 2017: Sebuah Ulasan Sederhana dan Harapan

8 Januari 2017   15:08 Diperbarui: 8 Januari 2017   16:47 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 9. Universitas Brawijaya, 215

10. Universitas Padjadjaran, 190

Dari peringkat di atas memang tidak dapat disimpulkan bahwa PT dengan peringkat tertinggi pasti mendapatkan perolehan jumlah penelitian yang tertinggi pula. Ini berarti ada elemen-elemen lain yang mempegaruhi peringkat yang dibuat Kemenristekdikti pada tahun 2016, misalnya elemen publikasi.

Apabila kita mengacu kepada publikasi, maka melihat banyaknya penelitian dan pengabdian masyarakat yang didanai, jumlah publikasi pun seharusnya relevan. Sebagaimana diketahui bahwa setiap kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, memiliki kewajiban outcome berupa publikasi ilmiah. Yang jadi masalah adalah bahwa kadang-kadang publikasi yang dilakukan sebagai hasil dari sebuah penelitian dilakukan pada lingkungan internal atau penerbitan yang tidak memiliki dampak bagi peningkatan kualitas penelitian sehingga dapat dikatakan hanya sebagai formalitas belaka saja.

Sudah saatnya pemerintah Indonesia melalui Kemenristekdikti mulai mengetatkan publikasi sebagai hasil dari penelitian, misalnya harus dipublikasikan dalam seminar, konferensi, atau jurnal yang memiliki dampak ke arah peningkatan kualitas publikasi ilmiah sehingga dana yang dikeluarkan untuk penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara komprehensif dan tidak menjadi sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun