Studi Weber tentang Etika Protestan adalah tahap pertama dalam rencana Weber yang lebih besar untuk menelusuri alasan pertumbuhan kapitalisme Eropa kontemporer melalui lensa puritanisme. Weber juga berteori dalam buku itu bahwa aktivitas sosial dapat dipengaruhi oleh faktor non-ekonomi, dalam hal ini, agama. Weber tidak menegaskan bahwa moralitas Kristen Protestan adalah satu-satunya elemen penting yang memisahkan Barat dari Timur dalam hal pertumbuhan ekonomi. Dalam tulisannya tentang sosiologi agama, ia menyarankan bahwa berbagai alasan sosial ekonomi lainnya membedakan pengalaman masyarakat Eropa dari India dan Cina dan memiliki peran yang sama dalam penciptaan kapitalisme modern.
Terlepas dari kontroversi seputar buku ini dan banyak kritik yang ditujukan padanya, perlu dicatat bahwa Weber tidak bertujuan untuk menggantikan analisis idealis sepihak dari penjelasan sejarah dengan analisis "materialistik" sepihak. Weber ingin membebaskan dirinya dari determinisme semacam itu---baik materialisme maupun idealisme. Keduanya mungkin bekerja sama untuknya. Kedua belah pihak harus ditunjukkan, dan determinisme sepihak, apakah terfokus pada materi atau ideal, harus dihindari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H