Memanfaatkan waktu jeda ini setidaknya akan tetap mempertahankan spirit membaca dibanding penggila baca diluar sana yang menjadikan membaca sebagai aktivitas utama, bahkan hingga berjam-jam. Bagi mereka yang sudah terbiasa, membaca hingga 10-12 jam tidak masalah, yang ada tetap mengasyikan. Tentu, seiring proses bukan mustahil kita akan menjadi penggila baca meski dimulai dengan 5-15 menit membaca setiap hari.
Nyatanya, masyarakat kita malah lebih memanfaatkan waktu jeda atau antara dalam kesehariannya bukan untuk membaca. Syukur-syukur masih aktivitas positif, tetapi jika dimanfaatkan untuk main games, atau hal yang tidak produktif lainnya amatlah sangat disayangkan sekali. Seringkali dijumpai di bis-bis atau kereta waktu jeda malah digunakan untuk main games yang jika berlebihan tidaklah bermanfaat. Padahal, jika digunakan untuk membaca, bukankah itu sesuatu hal yang akan bernilai besar bukan?
Yang jelas, sebetulnya tidak ada alasan lagi bagi kita untuk membaca setiap hari. Mungkin setiap orang memiliki masalahnya tersendiri, namun jika kesadaran dan spirit membaca sudah sangat kuat, maka tidak alasan lagi untuk meninggalkan membaca setiap harinya.
Jadi, apakah masih suka cari-cari alasan untuk tidak membaca atau sudah siap menjaga spirit membaca?
Yang jelas bangsa ini memerlukan masyarakat yang suka baca saat ini agar bisa menjadi bangsa yang lebih hebat kedepannya.