Mohon tunggu...
Paelani Setia
Paelani Setia Mohon Tunggu... Guru - Sosiologi

Suka Kajian Sosial dan Agama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Berniat Kuliah S-2, Coba Pikirkan 3 Hal Ini

24 Juli 2020   23:20 Diperbarui: 25 Juli 2020   04:56 1845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gillian Callison dari Pixabay

Alasan ketiga, tentukan sikap politik

Kehidupan kita di negeri ini mau tidak mau akan tetap berhubungan dengan dunia politik, bahkan hari ini kala kebebasan berpendapat dilindungi dan diberikan seluas-luasnya, itu juga merupakan proses politik.

Memutuskan diri untuk tetap netral-netralan tidak elok bagi seorang mahasiswa, terlebih tugasnya yang selalu menjadi bahasan diskusi, yaitu: "agen perubahan". Siapa yang tidak bangga menjadi agen perubahan tentunya, tapi pada prakteknya apakah tugas mahasiswa kini sudah demikian?

Pada dasarnya menentukan pilihan politik berupaya mengembalikan marwah mahasiswa sebagai bagian dari agen perubahan. Dan harusnya hal ini tidak dilupakan begitu saja demi alasan memperoleh pekerjaan, bergaji tinggi melalui kuliah, tapi apakah kita lupa tugas yang disematkan kepada kita sebagai mahasiswa? Sungguh berat bukan?

Menentukan sikap politik juga bermanfaat bagi terpupuknya jiwa kepedulian sebagai makhluk sosial, utamanya sebagai warga negara yang peka dengan permasalahan bangsa ini. Karena bagaimana pun suara kita adalah berharga dan menentukan perubahan masa depan.

Yang terpenting juga adalah tetap menjaga idealisme pada tujuan positif, menentukan sikap politik tidaklah elok jika hanya untuk kepentingan atau dukungan pada satu kelompok (misalnya parpol), dan melupakan kebijaksanaan atau sikap keadilan.

Menentukan pilihan politik juga bukan hanya suatu modal ketika kita diberikan kesempatan berpolitik praktis kelak, jauh dari itu, melalui politik kita peduli akan bangsa ini. 

Tidak melewatkan satu isu yang berkembang, selalu memiliki pandangan tentang problem tertentu, dan menggunakan perspektif keilmuan kita dalam menganalisa suatu permasalahan adalah suatu kewajiban bagi kita semua, utamanya yang memiliki latar pendidikan.

Jadi, sebagai mahasiswa jenjang S2 harusnya sudah memiliki jiwa berpolitik yang positif, menularkannya lewat organisasi, gerakan-gerakan sosial, menjadi volunteer acara peduli sosial, hingga menjadi aktivis peduli hak-hak minoritas merupakan cara terbaik menjadi. Dan yang terpenting, melupakan sikap anti-politik yang terjadi dulu dan berusaha tidak memikirkan politik  adalah cara yang tidak elegan bagi sang agen perubahan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun