Mohon tunggu...
Paelani Setia
Paelani Setia Mohon Tunggu... Guru - Sosiologi

Suka Kajian Sosial dan Agama

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Selamat Datang di "Pandemi" Teleconference

28 April 2020   00:47 Diperbarui: 28 April 2020   01:28 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, sudah saatnya menyadari bahwa apa yang membuat kita sepenuhnya manusia bukan hanya tubuh yang kita huni, tetapi ketergantungan sosial kita satu sama lain.

Richard Zoglin seorang kontributor New York Times mengemukakan kondisi saat ini lebih seperti mimpi buruk, namun pada akhirnya akan berakhir. Mungkin kondisi akan kembali seperti semula, aktivitas pertemuan tidak lagi berlangsung secara online, tetapi berjalan seperti sediakala, namun orang-orang akan mulai berpikir bahwa wawancara melalui webcam sebagai peluang penghemat uang, tidak perlu menggunakan tempat, dan itu akan terus berkembang.

Hal ini tampaknya sesuai dengan analisis sosiolog AS, George C. Homans, dalam bukunya yang berjudul Social Behavior: Its Elementary Forms, melalui proposisi sukses yang ia tawarkan. Ia menyatakan kesuksesan tindakan di masa lalu, utamanya memperoleh ganjaran, baik materi maupun nonmateri maka tindakan tersebut akan dilakukan kembali di masa depan. 

Jika, kebutuhan akan teleconference saat ini dianggap menguntungkan, menghemat, lebih efektif dan efisien maka setelah pandemi ini berakhir bisa saja menjadi budaya baru masyarakat kita sesuai apa yang diprediksi para ilmuwan. Bahkan mungkin bisa menjadi salah satu ciri puncak budaya online global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun