Mohon tunggu...
Paelani Setia
Paelani Setia Mohon Tunggu... Guru - Sosiologi

Suka Kajian Sosial dan Agama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Covid-19 dan Waktu Senggang

14 April 2020   16:59 Diperbarui: 14 April 2020   16:58 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Meskipun, faktor kebutuhan akan pekerjaan, kondisi yang tidak memadai, dan kepentingan lainnya turut mempengaruhi ketidakbiasan tersebut. Yang jelas, masih banyak dari kita yang memanfaatkan momentum tinggal dirumah dengan aktivitas-aktivitas yang tidak bermanfaat dan sia-sia.

Memang kebosanan pasti selalu menghinggapi semua orang, ini pasti dirasakan semua orang. Menurut Marion Martin, Gaynor Sadlo, dan Graham Stew, dalam karyanya The Phenomenon of Boredom, kebosanan memang pengalaman yang pernah dialami semua orang dan menyedihkan, kelesuan, dan kegelisahan. Namun, kebosanan akan berubah seiring strategi yang bervariasi salah satunya peningkatan stimulasi kenyamanan lingkungan sekitar.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan aktivitas di rumah semaksimal mungkin akan berdampak positif, menghabiskan waktu dengan keluarga, beribadah, berolahraga, membaca buku, menulis, belajar, hingga bermain games bisa dilakukan kala pandemi seperti sekarang di rumah.

Bagi keluarga, aktivitas penuh pada sosialisasi anak sesuai tahapan bisa dilakukan dengan maksimal. Mungkin sebelumnya kesibukan pekerjaan menghilangkan cengkrama dengan keluarga dan anak, sekarang saatnya kesemuanya itu bisa di konsep ulang dengan baik.

Kegiatan belajar di rumah bagi pelajar dan mahasiswa juga harus dibuat dengan menyenangkan. Mungkin saatnya memberikan kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa untuk melakukan refleksi dan penciptaan karya-karya sesuai passionnya dengan nyaman dan tanpa tekanan.

Begitu pula dalam konsumsi kebutuhan. Meski disokong kemudahan berbelanja secara online, namun menjaga prinsip untuk berkecukupan tetap harus dijaga, tidak berlebihan berbelanja, dan tetap berdonasi untuk membantu sesama juga penting dilakukan.

Akhirnya, ibarat lirik lagu Kemesraan dari Iwan Fals, momen kemesraan harus diciptakan di rumah dalam belajar, bekerja, beribadah bersama seluruh anggota keluarga. Kemesraan dibalut keikhlasan pada hikmah terbesar adanya pandemi ini sehingga rumah merupakan surga bagi semua anggota keluarga. Tempat yang nyaman dan penuh arti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun