Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pengembangan Ekonomi Indonesia-China dari Prespektif 'Berorientasi pada Rakyat'

20 Desember 2024   14:37 Diperbarui: 20 Desember 2024   14:37 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akademisi dari Universitas Presiden, Harryanto Aryodiguno menekankan bahwa tujuan akhir pengembangan ekonomi adalah kesejahteraan rakyat.

Ia pun mengutip pernyataan Presiden Xi Jinping, bahwa filosofi pengembangan 'berorientasi pada rakyat' menekankan bahwa setiap kerja sama dan pertumbuhan ekonomi harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Harryanto menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam forum diskusi bertema, "Pengembangan Ekonomi Indonesia dan China dari Perspektif 'Berorientasi pada Rakyat.'" Diskusi ini digelar oleh Forum Pemuda Indonesia-China untuk kali kedua di Masjid Istiqlal, Jakarta pada 17 Desember 2024.

Pada diskusi tersebut, Harryanto juga menekankan peran pemuda sebagai masa depan bangsa dan jembatan penting dalam mempererat hubungan persahabatan antara kedua negara.

Ia berharap forum ini dapat mengeksplorasi lebih banyak peluang di bidang ekonomi digital, pembangunan hijau, pendidikan, dan kerja sama teknologi agar bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan generasi mendatang.

Sementara itu, pakar ekonomi, Intan Salsabila Firman memaparkan bahwa Indonesia perlu mengambil langkah strategis untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi.

Menurut Intan, dalam jangka pendek, Indonesia perlu meningkatkan konsumsi rumah tangga yang belakangan ini melemah.

Sementara, dalam jangka panjang, Indonesia harus fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan memperbaiki fasilitas pendidikan dan kesehatan serta memperkuat penelitian dan pengembangan.

Pada diskusi tersebut, Intan menekankan pentingnya peningkatan partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global untuk meningkatkan efisiensi dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Untuk mencapai tujuan ini, terangnya, kerja sama dengan China dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan energi sangat penting bagi perekonomian Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun