Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Raja Kelana Dari Negeri Poci

29 November 2022   11:02 Diperbarui: 29 November 2022   11:03 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Antologi Puisi 12 Dari Negeri Poci: Raja Kelana (dok. pribadi)

Buku ini juga memuat karya penyair Soni Farid Maulana yang meninggal dunia pada Minggu (27/11/2022) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tiga puisi karya penyair yang dikenal dengan puisi Sonian ini berjudul Segalanya, Suara Pagi, dan Di Pelelangan Ikan.

Dalam puisi berjudul Segalanya, Soni Farid Maulana menuliskan:

Hidup memang indah

sekaligus dukacita. Segalanya

mungkin terjadi. Misalkan

dari pepohonan yang patah itu

tumbuh kembali dan kau pun

terjaga.

Tiga puisi karya saya juga termuat dalam antologi puisi ini yaitu Tagetes Erecta, Pacar Air, dan Pada Sebuah Taman. Puisi tersebut saya tulis saat mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) milik Kementerian Pertanian di Cianjur, Jawa Barat pada 2021.

Sebagian pembaca mungkin akan bertanya-tanya mengapa diberi nama Dari Negeri Poci. Dalam pengantar buku di Antologi Puisi DNP 10: Rantau disebutkan bahwa poci merupakan wadah minum teh khas Kota Tegal, Jawa Tengah.

Di kota ini pada 1993 tercetus gagasan penerbitan buku puisi ini oleh delapan penyair waktu itu yaitu Piek Ardijanto Soeprijadi, Widjati, Handrawan Nadesul, Adri Darmadji Woko, Rahadi Zakaria, Oei Sien Tjwan, Kurniawan Junaedhie, dan Dharnoto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun