Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

InaRI Expo 2022, Audit Teknologi, dan Empati yang Melahirkan Inovasi

9 November 2022   11:49 Diperbarui: 9 November 2022   11:58 1726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BRIN mengembangkan Smart Innovated Ventilator Indonesia (SIVENESIA) (Foto Setiyo)

Grace mengungkapkan perangkat ART Papua dibuat untuk membantu setiap keluarga agar bisa melakukan pemeriksaan kesehatan anak secara mandiri. "Perangkat ART Papua dilengkapi beberapa sensor untuk memeriksa tanda-tanda vital seperti suhu tubuh, kadar oksigen, dan denyut nadi," tuturnya.

Hasil pemeriksaan berupa rekam medik akan tersimpan pada perangkat web service ART Papua yang telah mereka kembangkan. Rekam medik tersebut bisa dianalisa oleh dokter spesialis anak dari tempat lain.

Saya pun berkeliling melihat invensi lain dari finalis NYIA yang tak kalah menarik. Diantaranya: deterjen ramah lingkungan, tas kantong organik dari limbah Talas Bogor, rumah kepiting berbasis IoT, purwarupa pintar untuk budidaya mikroalga, dan lain-lain.

Hasil penelitian para finalis LKIR juga menarik perhatian seperti pengaruh K-Pop bagi self-harm fighter pada remaja, pasta gigi nano hidroksiapatit tulang sapi (Pagi Nongki), pengaruh penggunaan QRIS terhadap pendapatan pedagang kaki lima, hingga eksistensi pawang hujan di tengah masyarakat modern.

Robot penari Cruzr dari Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI) FMIPA UI menarik perhatian pengunjung InaRI Expo 2022. (Foto  Setiyo)
Robot penari Cruzr dari Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI) FMIPA UI menarik perhatian pengunjung InaRI Expo 2022. (Foto  Setiyo)

Tak mau ketinggalan, berbagai universitas di Indonesia juga menampilkan hasil inovasinya di InaRI Expo 2022. Misalnya: Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas, Universitas Pertahanan Indonesia, Universitas Hasanuddin, Politeknik Negeri Media Kreatif, Universitas Negeri Malang, dan lain-lain.

Hadirnya robot yang bisa menari menyedot perhatian pengunjung InaRI Expo 2022. Robot bernama Cruzr ini telah diprogram oleh Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI) FMIPA Universitas Indonesia untuk melakukan berbagai gerakan dan tarian. AICI merupakan lembaga yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang artificial intelligence (AI).

Kegiatan InaRI Expo juga dimeriahkan berbagai kegiatan seperti seminar, business gathering, product presentation, workshop, talkshow, klinik konsultasi, Halal Tech Expo 2022, ASEAN India Start Up Festival 2022, Zona G20, dan sebagainya.

Meskipun seharian mengelilingi beragam booth dan acara di gelaran InaRI Expo 2022, namun rasa lelah terlunaskan karena saya mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan baru seputar riset dan inovasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun