"Dua ratus ribu, Pak," kata pelayan toko memberitahukan harga STB. Wah lumayan juga harganya.
"Maaf, harga pas Pak," jawab pelayan toko tersebut saat saya mencoba menawar. "Yo wis lah," kata saya pasrah.
Saat membayar, pemilik toko berkata kalau hari ini banyak yang datang membeli STB. Namun ada beberapa orang yang kembali karena tidak mengerti cara instalasinya.
"Kalau tidak bisa, coba ditambah antena digital pak," kata pemilik toko sambil memamerkan antena digital. Wah, modal lagi, batin saya.
"Saya coba pakai antena lama saja Pak," jawab saya.
Sampai di rumah, saya mencoba instalasi STB sesuai dengan gambar yang tertera di kertas petunjuk dalam kemasan STB. Sat set sat set top box, kemudian saya coba scan untuk mencari stasiun televisi.
"Berhasil! Ada 20 channel," teriak saya setelah menunggu beberapa saat.
Saya kembali mengecek daftar stasiun yang ada: SCTV, Kompas TV, Mentari HD, Moji TV, Indosiar HD, Badar TV, Net HD, DAAI TV, Nusantara TV, Elshinta, Inspira TV, dan TV Mu. Serta satu lagi siaran tapi tidak ada gambarnya bernama Service 2.
Yang mengejutkan, ternyata TVRI Berjaya di ranah siaran TV digital karena ada TVRI Sport, TVRI Nasional (ada 2), TVRI Jabar, TVRI 3, TVRI World, dan TVRI DKI.
Sementara ini cukuplah, besok mungkin di-scan lagi barangkali ada penambahan karena kabarnya stasiun televisi yang bandel dan tidak berpindah ke siaran digital akan dicabut izinnya.