Petugas lain menghampiri. Thermoscan dicoba untuk mengukur penumpang lain. Ternyata normal-normal saja. Kunti kembali dicek, angka di thermoscan kembali berputar cepat kemudian capek dan berkedip-kedip: ERR.
"Wah error ini, coba kita periksa saja di Ruang Kesehatan," bisik petugas.
"Maaf Neng mari kita ke Ruang Kesehatan biar diperiksa petugas kesehatan."
Kunti terkejut. Ini mau naik kereta kok pakai cek kesehatan yak. Kunti pun gemetaran. Bagaimana kalau nanti dicek suhu tubuhnya, tensi darahnya, detak jantungnya, diberi obat atau disuntik, bahkan bisa-bisa dikarantina.
Kunti pucat mendadak dan memilih kabur dengan terbang lewat jendela stasiun. "Haannn... haaaannnntuuu," kata salah satu petugas. Wajah kedua petugas langsung pucat dan kompak pingsan.
Sementara Kunti pulang ke pohon asem dengan rasa kecewa karena gagal lagi bertemu Babang Kunto.
Depok, 21 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H