Mohon tunggu...
Adi Setiadi
Adi Setiadi Mohon Tunggu... -

Dokter Matematika amatir Pencinta puzzle dan sandi Pencinta quotation

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa saya tidak akan memperbolehkan anak saya menjadi seorang dokter di India

12 Juni 2015   14:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 68200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjemahan artikel “Why I will never allow my child to become a doctor in India” - dr.Roshan Radhakrishnan

 

Seekor anak anjing sedang berjalan di suatu jalan ketika bertemu dengan sekelompok anak2 kecil. Pemimpin kelompok tersebut melihat anjing tersebut dan menunjukkannya pada teman2nya. Ketika melihat anak2 tersebut, anjing menggoyangkan ekornya dan menggonggong, menanti untuk dielus2 dan memiliki teman baru.

 

Namun, ketika anak anjing tersebut menggoyangkan ekornya, salah satu anak mengambil batu. Anak tersebut menengok ke yang lain dan berkata bahwa anjing adalah jahat karena ada anjing lain yang menggigit kakeknya bertahun2 lalu. Anak yang kedua mengambil batu juga dan berkata bahwa anjing liar di lingkungan rumahnya menggonggong terus dan mengganggu tidur keluarganya. Anak ketiga berkata bahwa anjing itu buruk karena alasan agam. Yang lainnya memakan omongan temannya tersebut dan masing2 mengambil sebuah batu, menganggap bahwa anjing seperti ini tidak bisa dipercaya. Anak anjing berdiri mematung, bingung ketika dia melihat anak2 tersebut mendekat.

 

Pada malam harinya, anak2 telah kembali ke rumahnya masing2. Terdapat rasa bangga karena telah memberhentikan binatang buas masuk ke dalam lingkungan mereka. Dengan berdarah2 dan terluka, anak anjing yang menggoyangkan kakinya dengan harapan memberikan dan mendapatkan kasih sayang, sekarang sedang menjilati luka2nya. Dia masih sangat muda untuk memahami bahwa luka fisik akan sembuh seiring waktu, namun sekarang cukup tua untuk belajar tidak mempercayai spesies pelempar batu. Makhluk yang paling tidak egois sejak masa lalu, sekarang telah belajar untuk membenci, karena menerima sesuatu yang bukan kesalahannya dia. Untuk kesalahan2 anjing2 yang lain, dia membayarnya dengan tubuh dan jiwanya.

 

Inti cerita itulah yang menjadi alasan mengapa saya tidak akan pernah membiayarkan kamu, anakku, menjadi seorang dokter di India.

Masih bingung kayaknya ya ? Tidak apa. Ambil bangku dan duduklah...ini akan memakan waktu agak panjang.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun