Lebih membuka komunikasi kepada teman dan keluarga adalah cara yang baik sehingga kita belajar untuk mengetahui pandangan orang lain tentang kita, belajar juga untuk lebih memahami mana hal yang baik dan salah ataupun mana hal yang bisa jadi membahayakan diri kita sendiri atau juga menjauhkan diri kita dari lingkungan yang tidak baik.
Menutup-nutupi diri kita dari orang yang sebenarnya peduli dengan kita akan membuat celah bagi orang lain masuk dalam kehidupan kita yang sebenarnya tidak peduli dan mau mencelakakan kehidupan kita.
Mungkin kita takut untuk dianggap aneh dan salah namun kita juga jangan langsung memutuskan mana yang boleh dan tidak ataupun mau memutuskan diri dari segala kekurangan orang lain ataupun penolakan mereka jangan seolah-olah menjadikan kita bahwa kita tidak diterima oleh keluarga dan teman kita.
3. Melalui bantuan ahli
Pada saat diri kita sendiri maupun teman dan keluarga kita sudah tidak lagi bisa menjadi opsi kita berbagi tentang rasa ketakutan kita, maka ada baiknya kita mencari bantuan ahli yang benar-benar bidangnya sehingga kita dapat mengetahui apa ketakutan yang sebenarnya terjadi dalam diri kita. Karena apabila rasa ketakutan telah mengrogoti kita dalam kehidupan kita, pasti kita tidak dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari oleh karena itu akan lebih baik untuk mencari ahli spesialis yang dapat membantu kita.
Pada akhirnya, kita harus berusaha untuk melawan ketakutan kita, karena itulah istimewanya menjalani kehidupan ini, setiap hari bisa jadi kita akan menemukan ketakutan baru, atau dengan berjalannya hari kita akan menemukan wawasan baru untuk menaklukkan ketakutan yang sudah ada. Ketakutan sendiri adalah bagian pada diri kita, yang sebenarnya mengingatkan atau menyadarkan diri kita terhadap sesuatu bahaya namun bukan berarti kita membiarkan diri kita untuk larut dalam ketakutan karena pada esensinya manusia adalah makhluk yang berbudi dan taat pada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita perlu berjuang untuk hidup supaya kita tahu bersyukur dan menjalani kehidupan kita dengan baik dibawah petunjuk-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H